Distributor Mitsubishi Fuso, Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), menanggapi banyaknya truk impor pertambangan yang sempat disinggung Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Sales and Marketing Director PT KTB Aji Jaya mengakui maraknya impor truk menjadi persaingan bagi perusahaanya.
\”Apakah dengan maraknya kendaraan impor itu akan menjadikan persaingan, kita akui iya,\” kata dia di Jakarta Timur, Kamis (14/3).Kemenperin Sorot Truk Impor Tak Euro 4, Dorong Buatan Dalam NegeriNamun begitu Aji percaya para pengusaha atau konsumen truk punya banyak pertimbangan saat melakukan pembelian kendaraan niaga, salah satunya mengenai aspek aftersales.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dengan begitu Aji menyebut perusahaannya fokus untuk memperkuat dan meningkatkan aftersales sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Fuso.
Sejumlah upaya juga sudah dilakukan Fuso menyikapi peningkatan aftersales. Di antaranya, kata Aji, penguatan jaringan penjualan.
\”Kami juga memperluas jaringan penjualan saat ini ada 222 dealer yang dilengkapi dengan fasiitas bengkel terbaik. Masih banyak lagi yang kami siapkan,\” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bakal memperketat impor truk tambang lantaran disebut tak sesuai regulasi dalam negeri dan untuk mendorong pemanfaatan truk buatan dalam negeri.
Hal itu disampaikan Agus dalam pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2024. Ia menyoroti soal populasi truk impor yang kian banyak dan akan memperketat impor truk tambang.
\”Kita akan melihat regulasi apa yang bisa kita terbitkan untuk kita bisa membantu penyerapan dari industri truk dalam negeri biar bisa disuplai ke tambang-tambang,\” kata dia di Jakarta, Jumat (8/3).
Di samping itu ia menjelaskan telah mendapat laporan dari Gaikindo terkait populasi truk impor di area pertambangan. Saat ini sudah ada setidaknya enam ribu truk impor.
\”Saya mendapat laporan dari Gaikindo berkaitan dengan truk tambang, di mana isunya sekarang banyak sekali truk untuk tambang di Indonesia didapat dari impor dan datanya hampir sekitar 6 ribu unit,\” kata dia.Menperin Soal Insentif Mobil Hybrid: Tunggu Tanggal MainnyaPadahal industri otomotif di dalam negeri, kata Agus, sudah bisa menyediakan truk spesifikasi pertambangan. Kemudian Agus menyoroti standarisasi truk impor yang dipakai di pertambangan.
Dia menilai spesifikasi truk yang dipakai tidak memenuhi aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kemenperin karena masih di bawah Euro 4.