Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa berbagai misi dalam kunjungannya ke Melbourne, Australia pada Senin (4/3) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. Salah satu yang diungkap tentang kerja sama di bidang kendaraan listrik.
\”Banyak, jadi kerja sama di electric vehicle kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepatnya. Juga yang berkaitan dengan transformasi digital. Saya kira arahnya ke sana,\” kata Jokowi dalam siaran pers sebelum keberangkatan.Kemenperin Buka Alasan Mobil Listrik Impor Bebas Bea Masuk dan PPnBMKTT ASEAN-Australia kali ini secara khusus menyelenggarakan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia. Para pemimpin bakal merumuskan rencana aksi hubungan keduanya untuk 18 tahun ke depan.
Menurut Jokowi saat KTT akan dibahas kemitraan strategis komprehensif yang dioptimalkan buat mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan makmur sesuai tema acara \’A Partnership for the Future\’.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Jokowi akan mendorong kerja sama ASEAN dan Australia di berbagai bidang, termasuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital.
Indonesia saat ini sudah mengekspor mobil buatan dalam negeri ke Australia yang tak punya industri perakitan. Hal ini sudah dilakukan Toyota dengan Fortuner dan Mitsubishi dengan Pajero Sport.Total Investasi Perakitan Kendaraan Listrik di RI Capai Rp4,49 TriliunProdusen mobil di Indonesia diminta lebih banyak mengekspor mobil ke Australia dan memanfaatkan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Jokowi berangkat ke Australia menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 10.15 WIB. Dia rencananya akan kembali ke Tanah Air pada Rabu (6/3).

By admin