Ada kolaborasi unik yang dilakukan perusahaan merek Jepang, Mitsubishi Corporation, dengan Vingroup asal Vietnam. Kedua perusahaan ini sudah berjabat tangan mengembangkan bisnis, termasuk di sektor otomotif urusan layanan purnajual (aftersales).
Kedua perusahaan mengumumkan pada Kamis (30/5) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) berisi kerja sama strategis. Ada lima area kunci di perjanjian ini, selain soal otomotif ada pula tentang pengembangan kota pintar, bisnis pusat data, energi terbarukan dan daur ulang minyak goreng.Laporan dari Vietnam
Vinfast Bongkar Strategi Penuh Tantangan Jual Mobil Listrik di RIMitsubishi Corporation adalah perusahaan multibisnis yang bergerak di bidang energi, finansial industri, permesinan dan makanan. Mitsubishi Corporation merupakan salah satu pemilik saham Mitsubishi Motors sebesar 20 persen.
Selain itu Mitsubishi Corporation juga salah satu pemegang saham distributor mobil Mitsubishi di dalam negeri, yakni Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sementara Vingroup, perusahaan konglomerat asal Vietnam bergerak di bidang industri, teknologi dan real estate adalah induk Vinfast, merek mobil lokal. Vinfast sudah mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan segera menjual mobil serta berencana membangun pabrik di dalam negeri.VinFast Resmikan Penjualan VF e34 dengan Skema Berlangganan BateraiBerdasarkan penjelasan di keterangan resmi, Mitsubishi Corporation akan mempelajari layanan aftersales bagi Vinfast.
\”Di sektor industri otomotif, Mitsubishi Corporation akan mendalami penyediaan layanan aftersales untuk Vinfast di pasar internasional, sehingga meningkatkan daya saing merek mobil listrik Vinfast,\” bunyi pernyataan tersebut.
Tak ada penjelasan lebih detail terkait hal itu dan belum diketahui pula apakah kerja sama ini bakal melebar sampai ke Indonesia.
Vinfast telah berinvestasi di Indonesia, pada tahap awal dikatakan sebesar Rp3,194 triliun. Modal ini bakal digunakan untuk mendirikan pabrik 50 ribu unit per tahun dan buat menjalankan bisnis penjualan mobil listrik.
Vinfast datang ke Indonesia ketika dominasi merek otomotif Jepang sedang diusik kedatangan merek China bertubi-tubi. Salah satu kekuatan merek Jepang, misalnya Toyota, adalah jaringan dealer, termasuk layanan aftersales, yang menyebar dari Aceh sampai Papua. Toyota saat ini memiliki lebih dari 350 dealer di setidaknya 144 kota di Indonesia.