Horace Luke, pendiri dan CEO produsen motor listrik yang terkenal karena sistem tukar baterai, Gogoro, mengumumkan pengunduran dirinya ketika perusahaan mengalami kerugian dan di tengah penyelidikan penipuan subsidi dari pemerintah Taiwan.
Gogoro merupakan produsen motor listrik terbesar Taiwan. Perusahaan ini sudah merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia dan pernah menjalin kerja sama dengan Gojek untuk ekosistem tukar baterai para ojek online sejak 2021. PEVS 2024
Di Tengah Kritik Ojol, Volta Klaim Bakal Tambah Stasiun Ganti Baterai\”Setelah banyak pertimbangan, saya telah membuat keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari peran saya sebagai CEO dan chairman Gogoro,\” jelas Luke di pengumumannya, diberitakan Taipei Times, Sabtu (14/9).
\”\”Keputusan ini tidak mudah, tetapi saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan dan saya untuk melakukan transisi kepemimpinan saat kami memulai fase pertumbuhan berikutnya,\” tulis dia lagi.

Luke tak menjelaskan alasan resign di pengumuman itu, Gogoro pun demikian.
Gogoro menunjuk Henry Chiang menggantikan Luke sebagai pejabat sementara. Kemudian dewan direksi perusahaan juga mengangkat Tamon Tseng sebagai direktur baru dan chairman menggantikan Luke.
Penipuan subsidi motor listrik
Fasilitas sistem tukar baterai Gogoro yang dikenal dengan warna hijau-hitam telah sukses diterapkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang bisa dilihat di berbagai SPBU di Jakarta.
Meski sudah melakukan ekspansi banyak negara di luar Taiwan, Gogoro mengalami kerugian finansial.
Belakangan juga muncul laporan terkait Gogoro yang menerima subsidi produksi lokal dari pemerintah Taiwan tetapi diduga sebagian komponen yang digunakan diimpor dari China.
Gogoro diduga memakai mesin dan komponen penting lainnya dari China untuk memangkas biaya produksi. Sementara subsidi dari pemerintah diberikan untuk produksi kendaraan yang memakai komponen buatan dalam negeri.
Gogoro memproduksi banyak model motor listrik seperti Pulse, Delight, CrossOver dan SuperSport.Populasi 2 Juta Motor Listrik 2025, Jokowi Minta Gesits Gandeng AsingSetelah Luke mengundurkan diri Gogoro, yang terdaftar di bursa pasar saham Amerika Serikat NASDAQ, mengajukan laporan Formulir 6-K kepada Securities and Exchange Commission (SEC) dan menjelaskan perusahaan tengah melakukan penyelidikan internal atas tuduhan penipuan subsidi.
\”Selama penyelidikan tersebut, perusahaan telah mengidentifikasi penyimpangan tertentu dalam rantai pasokan yang menyebabkan perusahaan secara tidak sengaja memasukkan komponen impor tertentu ke dalam berbagai kendaraannya,\” bunyi keterangan di formulir tersebut.
\”Perusahaan telah melaporkan penyimpangan dalam rantai pasokan tersebut kepada otoritas setempat dan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas setempat dalam penyelidikan mereka, sambil juga melanjutkan penyelidikan internal,\” kata perusahaan lagi.

By admin