Di Paralimpiade 2024 sukses diselenggarakan pada 26 Agustus-9 September 2024, Toyota mengirimkan lebih dari 3.374 unit sustainable mobility vehicles berbasiskan elektrifikasi (xEV) untuk mendukung panitia.
Ribuan kendaraan ramah lingkungan ini menopang pergerakan atlet, staf, relawan, media, dan penonton Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, serta bertujuan untuk mengurangi setengah emisi karbon dibandingkan Paralimpiade sebelumnya.
Toyota sendiri telah menjadi pioneer kendaraan elektrifikasi (xEV) sejak menghadirkan Toyota Prius pada 1997 silam.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan langkah Toyota ini untuk mengurangi emisi karbon dan mewujudkan konsep mobilitas inklusif.
\”Toyota mewujudkan konsep mobilitas inklusif dan berkelanjutan yang bebas emisi untuk memastikan para atlet, staf, media, sukarelawan, dan penonton memperoleh kebebasan bergerak dengan aman dan nyaman di sekitar tempat tinggal para atlet dan venue lomba,\” kata Henry Tanoto.
Ada 4 teknologi elektrifikasi yang dihadirkan pada ajang ini, yakni Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Kendaraan elektrifikasi yang disediakan tidak hanya mobil penumpang, termasuk pula transportasi publik berupa bus hingga kapal pesiar yang menggunakan tenaga hidrogen.
Berikut daftar xEV Toyota di Paralimpiade Paris 2024.

Battery Electric Vehicle
1. Accessible People Mover
Sekitar 250 unit APM atau Accessible People Mover, dikerahkan untuk mendukung mobilisasi semua pihak, termasuk peserta difabel. Kendaraan listrik ini menjadishuttle utama di perkampungan atlet dan lokasi kompetisi.
Dengan platform Micro BEV, xEV ini memiliki kecepatan maksimal 20 km/jam dan jarak tempuh 100 km, dengan waktu pengisian baterai selama 5 jam (200 Volt) atau 16 jam (100 Volt).
APM telah dipakai sejak Tokyo 2020 untuk memberikan kebebasan mobilitas kepada lansia, keluarga dengan anak kecil, serta ibu hamil.
2. Toyota Proace Verso
Sekitar 150 unit Toyota Proace Verso dengan kapasitas 9-seater ini, menggunakan motor listrik bertenaga 136 dk dan torsi 260 Nm diterjunkan di Paris.
Keunikan unit ini terletak pada baterai yang ditempatkan seluruhnya di bawah lantai kendaraan untuk memaksimalkan daya angkut kabin. Selain itu, pengguna kursi roda juga dapat masuk-keluar dengan mudah.
Saat MPV full electric ini terhubung ke fasilitas pengisian daya, baterainya dapat diisi ulang dalam waktu sekitar 30-45 menit. Sementara untuk daya tempuh maksimal setelah baterai lithium-ion terisi penuh adalah sekitar 330 km.
3. Toyota bZ4X
Toyota bZ4X versi Indonesia menghasilkan tenaga 204 dk dan torsi 266 Nm dengan range tembus 500 km. Pendingin air menjaga output baterai tetap stabil ketika setiap sel didinginkan secara individual. Sistem ini terhubung ke pendingin udara kabin sehingga ada koordinasi hemat daya antara baterai dan kontrol suhu kabin.
Baterai dapat diisi dengan cepat tanpa mengorbankan keselamatan atau masa pakai. Pengisian daya 80% dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dengan sistem fast charging 150 kW DC output CCS2. Sedangkan pengisian penuh menggunakan AC output 230 V/32 A akan memakan waktu 9-10 jam.
4. Lexus RZ
Lexus RZ versi Indonesia hadir dalam tipe 450e yang mengusung motor listrik AC synchronous untuk mengalirkan listrik dengan sistem All Wheel Drive (AWD). Baterai yang dipakai berjenis lithium-ion 71,4 kWh yang diklaim bisa menempuh jarak 315-354 km dengan satu kali pengisian.
Hybrid Electric Vehicle
1. Corolla Touring Sport HEV
Hybrid EV pertama adalah Toyota Corolla Touring Sport (TS) bergaya station wagon namun memiliki citarasa khas Corolla yang sporty dan bertenaga. Mobil ini memiliki 2 pilihan hybrid engine, yakni 1.800 cc dengan tenaga gabungan 140 dk, serta 2.000 cc dengan tenaga gabungan 190 dk.
2. Yaris Cross HEV
Merupakan Yaris Cross untuk pasar Eropa, tersedia mesin 1.500 cc 3-silinder Hybrid Dynamic Force bertenaga 92 dk pada 5.500 rpm dan torsi 120 Nm pada 3.600 – 4.800 rpm. Motor listrik bertenaga 80 dk dan torsi 141 Nm untuk berkendara full electric di jalan perkotaan tanpa perlu membakar bensin.
3. Highlander HEV
Memanfaatkan arsitektur TNGA-K, Toyota Highlander HEV memiliki ruang besar tetapi efisien yang menggabungkan semua atribut Big SUV Toyota 7-seater. Mesin bensin 2.500 cc Hybrid Dynamic Force Atkinson cycle dengan motor listrik depan dan belakang bertenaga total 248 dk.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle
Toyota RAV4 PHEV
Toyota RAV4 PHEV mengadopsi mesin Hybrid Dynamic Force 2.500 cc 4 silinder bertenaga 136 kW pada 6.000 rpm dan torsi 227 Nm pada 3.200 – 3.700 rpm. PHEV ini dilengkapi motor listrik bertenaga 134 kW dan torsi 270 Nm di roda depan, serta bertenaga 40 kW dan torsi 121 Nm belakang.
Layaknya BEV, fitur charging port memberikan opsi isi ulang baterai untuk menambah range full EV di daerah perkotaan. Sementara mesin bensin ala HEV dapat melakukan pengisian baterai secara otomatis, jelas menguntungkan saat bermobilitas di wilayah yang belum ada charging station.
Fuel Cell Electric Vehicle
1. Toyota Mirai
Mirai yang berarti masa depan, merupakan kendaraan fuel cell berbahan bakar gas hidrogen pertama yang diproduksi secara global. Berbeda dari BEV, Toyota Mirai memproduksi tenaga listrik sendiri dengan menggunakan gas hidrogen.
FCEV juga tidak memerlukan mesin bensin seperti HEV.
Saat ini, Toyota Mirai telah memasuki generasi kedua yang launching di tahun 2019. Sistem pengolahan gas hidrogen dan tangki penyimpan baru membuat Mirai memiliki jarak tempuh lebih jauh hingga 30% dari generasi awal.
Dengan tenaga 182 PS, baterai lithium-ion memiliki kemampuan menyimpan listrik yang lebih optimal sehingga jarak tempuhnya tembus 850 km.
2. Caetanobus
Sejak 2019, Toyota telah mengembangkan aplikasi fuel cell ke lebih banyak lagi solusi mobilitas yang membuka kemungkinan bagi masyarakat untuk berpartisipasi menekan emisi. Contohnya adalah low deck bus bertenaga hidrogen produksi Caetanobus yang sahamnya dimiliki oleh Toyota Caetano Portugal (TCAP)
H2.City Gold FCEV menggunakan kemampuan teknis yang menunjukkan keunggulan teknologi hidrogen Toyota pada sarana transportasi publik yang membutuhkan daya tahan dan keandalan tinggi.
Dengan jangkauan 400 km, bus ini dapat mengisi penuh hidrogen dalam waktu kurang dari 9 menit.
3. FCEV Toyota Lainnya
FCEV mampu menghasilkan listrik sendiri dari hidrogen sehingga tidak tergantung sumber dari luar, yang berarti dapat membantu mewujudkan masyarakat berbasis hidrogen di masa depan,
Selaras inisiatif Beyond Zero, Toyota memajang 10 jenis moda transportasi bertenaga hidrogen di Paris 2024, seperti truk FCEV, forklift FCEV, perahu FCEV, gerbong kereta FCEV, serta prototipe Hilux FCEV.
Pengunjung dapat berwisata di Siena River Paris dengan menggunakan kapal pesiar Finx bertenaga hidrogen dan Fountain Pajot bertenaga listrik.

By admin