Polda Metro Jaya telah menangkap sopir Toyota Fortuner arogan berinisial PWGA, yang sempat ramai di media sosial karena menabrak mobil wartawan dan terlibat cekcok, di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 57.
Kasus ini bermula ketika PWGA yang mengemudikan SUV Fortuner terlibat cekcok usai menabrak mobil wartawan.
Dalam video yang beredar media sosial, PWGA mengaku sebagai anggota TNI. Namun, kemudian ia mengubah pernyataannya dan mengakui bahwa yang sebenarnya anggota TNI adalah kakaknya.
Setelah ramai di media sosial, pelat dinas TNI bernomor 84337-00 yang digunakan PWGA itu tercatat milik orang lain yakni Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.
Asep kemudian melaporkan PWGA ke Polda Metro Jaya terkait pemalsuan plat nomor, pada Minggu (14/4). Berikut sederet fakta tentang pengemudi Fortuner arogan tersebut.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sopir Fortuner Arogan Ditangkap, Berikut Sanksi Pakai Pelat TNI PalsuJadi tersangka dan langsung ditahan
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, mengumumkan bahwa PWGA telah ditetapkan sebagai tersangka setelah penangkapannya pada Selasa (16/7) malam di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Titus mengonfirmasi bahwa setelah penetapan sebagai tersangka, PWGA langsung ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
\”Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan,\” katanya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (17/4).
Titus menegaskan bahwa PWGA dijerat dengan pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dokumen yang dapat menyebabkan kerugian, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.Tips Otomotif
Cara Perpanjang SIM Mati Tanpa Bikin Baru Mulai 16-20 AprilMobil disembunyikan di rumah kakaknya
Titus menyebut setelah video PWGA cekcok dengan pengemudi lain viral di media sosial, pelaku langsung kabur ke rumah sang kakak bersama istrinya.
\”Jadi sejak kejadian itu, dia (pengemudi Fortuner) ke rumah kakaknya bersama istrinya,\” jelasnya.
PWGA menyimpan mobil Toyota Fortuner yang pakai dengan ditutup kain terpal. Sementara pelat dinas TNI palsu yang digunakan sudah dibuang.
\”Mobil ada di rumah tersebut ditutup terpal penutup mobil, pelatnya dibuang,\” ungkapnya.
Pelat dinas milik kakak yang purnawirawan TNI
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, menjelaskan bahwa pelat dinas tersebut berasal dari kakak PWGA yang merupakan mantan anggota TNI dengan inisial T.
\”Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan pelat nomor dinas itu. Sebenarnya yang menggunakan kakaknya itu,\” katanya saat dihubungi, Rabu (17/4).
Meskipun begitu, Anggi menyampaikan bahwa pelat dinas dengan nomor 84337-00 yang digunakan oleh kakak PWGA telah kedaluwarsa sejak tahun 2018.
Usai kedaluwarsa, pelat nomor tersebut dialokasikan untuk kendaraan dinas operasional milik purnawirawan TNI Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi, yang saat ini menjabat sebagai guru besar di Universitas Pertahanan.Kata Pakar Soal Sopir Fortuner Pakai Pelat TNI Minta Istimewa di TolMotif menghindari ganjil-genap
Setelah dilakukan pemeriksaan, Anggi mengatakan pelat dinas tersebut memang sengaja digunakan oleh pelaku untuk menghindari aturan ganjil-genap yang berlaku pada periode mudik lebaran 2024.
\”Pengakuan dari tersangka, dia dikasih oleh kakaknya. Kasih-pinjam, alasan dipinjamkan itu, kalau misalnya ada ganjil-genap, dia baru pakai gunakan,\” kata Anggi.
\”Pada saat tanggal genap dia menggunakan plat nomor dinas tersebut tapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya,\” sambungnya.
Plat dinas TNI palsu dibuang di Lembang
Untuk menutupi aksinya itu, PWGA langsung membuang plat dinas TNI palsu, di wilayah Lembang, Jawa Barat, Jelas Anggi.
\”Pelat TNI sudah dibuang di daerah Lembang dan sekarang masih dicari anggota di sekitar lokasi di Lembang. Anggota lagi mengarah ke sana,\” katanya.
Menurut Anggi berdasarkan pengakuan tersangka, PWGA melakukan tindakan tersebut setelah mengetahui bahwa video rekaman cekcoknya dengan wartawan di Tol Jakarta-Cikampek menjadi viral di media sosial.
Setelah mengetahui hal tersebut, pelaku yang sedang berlibur di sebuah hotel kemudian menghubungi kakaknya, yang merupakan purnawirawan TNI berinisial T. Pelaku kemudian diarahkan kakaknya untuk segera membuang pelat dinas palsu yang digunakan.
\”Dia mengaku dia sempat ribut terus ada yang memviralkan dia dan sekarang dia sudah viral di salah satu media sosial. Kemudian kakaknya dia ini mengarahkan, kamu pake ini (pelat) terjadi, kan, seperti itu, buang saja, pelat nomor,\” ucap Anggi.
\”Atas dasar itu dia buang pelat nomor. Ini untuk sekarang si tersangka lagi ditelepon untuk menunjukkan dimana lokasi dia buang pelat nomor itu, untuk dijadikan barang bukti,\” ucap Anggi.

By admin