Suzuki Australia telah menarik kembali alias recall 726 unit Jimny 3 pintu produksi 2018-2019 karena masalah pompa bahan bakar. Lalu bagaimana nasib mobil itu di Indonesia?
Joshi Prasetyo selaku Department Head of Strategic Planning Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan saat ini pihaknya masih mengecek ke prinsipalnya di Jepang terkait status Jimny.SPK Jimny 5 Pintu Tembus 1.800 Unit, Inden Selesai 1,5 Tahun\”Untuk saat ini kita masih cek ke kantor pusat. Kalau ada informasi apakah Indonesia berdampak atau tidak, nanti kita akan informasikan lewat rilis ya,\” kata dia di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Di samping itu ia mempertanyakan apakah recall produk merupakan hal positif atau negatif. Pasalnya recall menurut dia adalah bentuk kepedulian perusahaan kepada konsumen.
\”Recall itu positif atau negatif? Ada enggak yang berpendapat negatif? Saya juga berpikir recall itu adalah hal posiitif karena kita mengutamakan konsumen,\” tuturnya.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Joshi menjelaskan kasus recall bukan merupakan kesalahan produksi atau desain. Menurutnya banyak kasus yang baru muncul di saat mobil sudah beroperasi sejauh 50 ribu kilometer.
Dikutip dari Drive, Suzuki melakukan recall Jimny di Australia dengan alasan potensi kerusakan pada pompa bahan bakar.
Kendaraan yang terkena dampak itu diproduksi pada tahun 2018 dan 2019.
\”Karena cacat produksi, impeller pompa bahan bakar dapat membengkak dan menyebabkan pompa bahan bakar berhenti bekerja,\” kata Departemen Infrastruktur Suzuki.Sederet Fitur yang Bikin Suzuki Jimny 5 Pintu Lihai Main LumpurJika kesalahan ini terjadi, mesin bisa mati sehingga mengakibatkan hilangnya tenaga.
\”Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan dihubungi oleh Suzuki Australia secara tertulis, atau mereka dapat menghubungi dealer Suzuki terdekat untuk menjadwalkan janji temu untuk mengganti pompa bahan bakar, secara gratis,\” bunyi keterangan tertulis.

By admin