Sepeda motor listrik belum dapat diakomodasi untuk mengikuti program mudik motor gratis dari pemerintah.
Budi Setiyadi Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengatakan motor listrik tidak dapat difasilitasi karena belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) pengangkutan motor listrik bersama.
Kendati demikian, menurut Budi, pihaknya meminta Kementerian Perhubungan memfasilitasi pemudik yang ingin membawa pulang motor listrik ke kampung halaman sehingga tidak terkesan diskriminasi antara motor bensin dan motor listrik.Motor Listrik Tak Bisa Ikut Mudik Gratis Kemenhub, Aismoli Buka SuaraBudi menjelaskan motor listrik sangat memungkinkan untuk diangkut dengan aman menggunakan kereta api atau truk. Aismoli berharap SOP pengangkutan motor listrik bisa diselesaikan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dan Kementerian Perindustrian.
\”Saya kira mungkin (motor listrik diangkut di kereta api)… Kalau ingin enggak ada masalah, menurut saya saat diangkut dengan kereta api atau truk, mungkin khusus saja dalam truk atau KA itu sepeda motor listrik semuanya. Tapi antara baterainya jangan terhubung, diurai dulu, baterainya tidak dalam posisi misal kalau bensin tidak dalam posisi penuh,\” kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (3/3).ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Jadi, baterai dengan kabelnya dilepas saja dulu, tidak terhubung, mungkin SOP-nya begitu. Jangan disatukan atau mungkin baterainya diambil saja, kalau mungkin takut, dilepas. Jadi, dengan perlakuan khusus,\” sambung Budi.
Budi menambahkan bahwa motor listrik masuk program mudik gratis dengan cara diangkut merupakan salah satu insentif non-fiskal.
\”Kita harapkan ada SOP yang pas. Jangan sampai kemudian di satu sisi pemerintah mempercepat penggunaan, tapi pas kita mau mudik menggunakan motor listrik (tidak difasilitasi)… Yang seperti ini (mudik gratis bagi pengguna motor listrik) menurut saya insentif non-fiskal, pemerintah memprioritaskan pengguna sepeda motor listrik untuk bisa mudik, diwadahi lah,\” harapnya.
\”Saya belum (update minat pemudik pengguna motor listrik). Tapi saya coba (data) nanti, kira-kira peminatnya banyak enggak. Tapi pastinya kalau difasilitasi pemerintah dengan menggunakan mobil truk atau kereta api, pasti banyak yang mau,\” tutur Budi.Total Investasi Perakitan Kendaraan Listrik di RI Capai Rp4,49 TriliunDJKA Kemenhub tak izinkan motor listrik mudik gratis
Sebelumnya, DJKA Kemenhub mengumumkan motor listrik tidak bisa mengikuti program mudik gratis. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Arif Anwar mengatakan pihaknya sampai sekarang belum bisa melayani pemudik yang ingin membawa pulang motor listriknya.
Arif mengaku belum ada kejelasan regulasi mengenai SOP pengangkutan motor listrik dari Ditjen Darat Kemenhub. Oleh karena itu, layanan tersebut belum tersedia hingga sekarang.
Di lain sisi, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menepis isu tersebut. Ia menegaskan pihaknya sedang mengupayakan SOP pengangkutan motor listrik ke moda kereta api.
Saat ditanya apakah proses kajian tersebut bisa rampung sebelum lebaran 2024, Hendro tidak menjawabnya dengan tegas. Namun, ia menekankan bahwa proses tersebut akan dikebut sesegera mungkin.
\”Bukannya (motor listrik) belum bisa ikut mudik gratis, tapi masih dipelajari solusi pengangkutannya dan bagaimana sistem kelistrikannya. Segera (SOP pengangkutan motor listrik selesai) sebelum mudik tahun ini,\” ujarnya.

By admin