TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG – Sejumlah ruas di daerah memiliki tikungan yang berisiko maut jika pengendara terutama yang mengemudikan motor tidak familiar dengan karakter jalannya.
Di Kota Tulungagung, Jawa Timur, terdapat tikungan maut bernama Tikungan Pinka yang bisa mendatangkan risiko tewasnya pengguna jalan saat cornering atau melintas di ruas jalan ini.
Tikungan ini berada di wilayah Kutoanyar, dan sudah banyak memakan korban berjatuhan terutama pengendara sepeda motor karena karakter tikungan yang membelok tajam dan tidak disertai pengaman guard rail di sisi jalan.
Seperti terjadi pada hari Minggu (8/9/2024) dinihari pukul 03.00 WIB tadi.
Pria berinisia IA, warga Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, tewas setelah sepeda motor Yamaha XMAX yang dikendarainya jatuh ke selokan tepat di sisi jalan menikung Tikungan Pinka ini.
Menurut keterangan warga sekitar, kecelakaan ini dipicu seutas kabel wifi yang menjuntai ke jalan. Saat korban melintas, badan koban terjerat kabel wifi dan membuatnya panik.
Karena panik, korban tidak bisa menguasai kendaraannya hingga terjatuh ke arah selokan sedalam lebih dari 3 meter yang hanya berjarak sekitar 50 cm dari aspal jalan.

Tikungan Pinka Kutoanyar sejak lama sudah banyak dikeluhkan warga. Namun Pemerintah Kabupaten Tulungagung cenderung abai.
Tikungan ini tidak dilengkapi dengan pengaman, khususnya pada sisi yang berbatasan dengan selokan. Kondisi ini yang menyebabkan banyak pemotor yang jatuh ke selokan tersebut dan memang cukup dalam.
Jika pemotor yang terjadi ke selolan tidak mengenakan helm, sangat berisiko kepala membentur dinding beton selokan.

Sebelum memakan korban tewas IA, seorang pemotor lainnya juga jatuh ke selokan yang sama pada Jumat, 30 Agustus 2024 sore.
Novian Efendi, warga Kelurahan Kepatihan, Tulungagung, juga mengaku dirinya nyaris terjatuh di selokan ini.
Suatu malam dia pernah mengendarai sepeda motornya dalam kondisi banyak pikiran dari arah selatan ke utara. Karena kurang konsentrasi, roda depan sepeda motornya terperosok di antara aspal dan pedestrian.

Motornya ambruk ke kiri, namun tidak sampai terjatuh ke selokan. Tapi tubuh Efendi yang terlempar terjun ke selokan.

By admin