Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang mengumumkan laporan 10 jenis mesin diesel yang terlibat dalam skandal penyimpangan mesin diesel, di antaranya diduga mesin yang tersemat di Fortuner.
Hal itu terungkap oleh komite investigasi Toyota Industries Corporation (TICO) ditugaskan oleh TMC untuk mengembangkan mesin diesel di beberapa mobil Toyota.
\”Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO,\” tulis Toyota dalam siaran pers Senin (29/1).
Toyota menyebut selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.Toyota Indonesia Recall Mobil Listrik bZ4XDengan begitu, ditemukan 10 model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak penyimpangan mesin, salah satunya adalah mesin 1GD yang terpasang di Toyota Fortuner untuk produksi Mei 2020.

ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

Disebutkan bahwa mesin 1GD yang terdampak juga tersimpan pada Toyota Fortuner diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengklaim kasus ini tidak berhubungan dengan mobil yang ada di Indonesia.
\”Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation yang diumumkan pada tanggal 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia,\” kata Bob saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/1).Persaingan Compact SUV 2023, Honda HR-V MelesatBob menjelaskan isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya.
Menurutnya, isu tersebut juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan.
Bob meyakini mobil yang dibuatnya tidak terdampak dengan isu ini. Namun, pihaknya tetap meminta maaf atas kekhawatiran yang muncul akibat kasus tersebut.
\”Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini,\” tutur Bob.

By admin