TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketika lulus kuliah pada 2017, Zachra Pradipta tidak pernah bermimpi untuk bisa kuliah di luar negeri.
Namun, kedua orangtuanya memberikan dukungan kepada dirinya untuk mendapatkan pendidikan di dunia disain di luar negeri.
Sejak kecil, Zachra memang sudah senang dengan disain.
Hal itu juga yang membuat dirinya pede untuk mendaftar di Savannah Colllege Art and Design di Georgia, Amerika Serikat. Jurusan yang diambil adalah UX Design.
“Pada awalnya, saya tidak yakin tentang apa yang ingin saya pelajari, tetapi saya cukup beruntung bisa menghadiri beberapa acara presentasi dari designer professional dan benar-benar tertarik dengan UX Design,” kata Zachra.
Dia merasa UX Design sangat menarik karena produk-produk yang dilihatnya di acara desain bisa memberikan manfaat kepada orang yang akan menggunakannya.
“Sepertinya sederhana jika dipikirkan, memang jelas harusnya produk atau alat yang kita gunakan sehari-hari itu mudah digunakan bahkan menyenangkan. Saya mulai menyadari bahwa banyak hal yang sulit digunakan memiliki peluang untuk desain lebih baik. Mendapat kesempatan untuk desain sebuah solusi yang bisa mempunyai dampak positif bagi orang-orang di sekitar saya, bahkan pada skala yang lebih kecil, adalah sesuatu yang ingin saya pelajari,” ungkap Zachra.
Seiring perjalanan waktu, UX Design menjadi lebih dari sekadar jurusan bagi Zachra tapi juga sudah menjadi keluarga.
Dia ditantang dan juga dibantu Profesor Yee Eun Yoon untuk menyempurnakan proses dan teknik desain yang dibuatnya.
Memasuki tahun ketiga kuliah, Zachra mulai mencoba untuk magang. Tujuannya adalah Amazon.
“Pada saat magang di Amazon dari Juni hingga Agustus 2020, saya bekerja sebagai UX design intern di mana saya membantu designer yang kerja full time. Saya juga diberikan tugas lain yang bisa dikerjakan sendiri,”ujar Zachra.
Zachra menjelaskan, ada banyak manfaat yang dirasakan ketika dirinya magang di Amazon salah satunya bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
“Ini kesempatan untuk meluaskan lingkaran networking. Saya dapat membangun hubungan dengan para profesional dari berbagai negara, yang mungkin membuka pintu untuk peluang kolaborasi dan proyek di masa depan,” tegas Zachra.
Zachra juga sering mengadakan acara untuk murid-murid di kampusnya.