Gunungkidul (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, meminta masyarakat dan wisatawan yang melewati Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) berhati-hati karena jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Kepala DishubGunungkidul Rakhmadian Wijayanto, Rabu, mengatakan sampai saat ini JJLSmasih belum memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, baik APILL maupun rambu peringatan lain.

"Wisatawan dari luar Gunungkidul perlu mewaspadai apabila berada di persimpangan. Saat ini, Dishub Gunungkidul telah mengusulkan APILL dan CCTV (kamera pengawas) di perempatan JJLS ke BPTD(Balai Pengelola Transportasi Darat)," kata Rakhmadian Wijayantodi Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu.

Rakhmadian mengatakan pihaknya telah mengusulkan lampu penerangan jalan umum di JJLS. Oleh karena itu, wisatawan dan masyarakat yang melintas tetap diminta berhati-hati ketika melewati JJLS.

"Semoga di tahun 2025 sudah terpasang," tambahnya.

Lebih lanjut, Rakhmadian mengatakan libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan IsrajMikrajdan Tahun Baru Imlek perlu disikapi dengan baik, terutama dalam hal berkendara. Selain JJLS, masih ada tanjakan yang harus diwaspadai di Gunungkidul, seperti tanjakan Clongopdi KecamatanGedangsaridan tanjakanBundelan di KecamatanNgawen.

Pihaknya juga telah meminta Google untuk menghapus dua tanjakan tersebut di layanan pemetaan Google Mapskarena kondisinya sangat rawan.

"Pemerintah KabupatenGunungkidul telah mengusulkan dua tanjakan itu untuk dihapus dari Google Map sebab tingkat kerawanannya yang tinggi," kata Rakhmadian.

Masih dalam rangka libur panjang akhir pekan,Dishub Gunungkidul menerjunkan petugas khusus untuk bersiaga. Setiap hari akan ada 15 personel yang akan berpatroli di kawasan tertib lalu lintas dan pantai.

"Untuk pagi hari, kami tetap pada patroli jalur kawasan tertib lalu lintas. Setelah itu, kami bantu di kawasan wisata sampai hari Minggu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul Yohanes Nanang Putrantojuga meminta agar wisatawan menghindari tanjakan Clongop dan Bundelan.

"Jalur wisata rekayasa lalu lintas masih seperti rekayasa pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu, dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan," kata Nanang.

By admin