Kota Bandung (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung, Jawa Barat, memulai penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Umum 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.072 orang pekerja.
Ketua KPU Kota BandungWenti Frihadianti mengatakan penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan untuk surat suara pemilihan calon presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Jabar, dan DPRD Kota Bandung dengan jumlah masing-masing 1.913.569 lembar.
"Untuk penyortiran dan pelipatan surat suara berlangsung mulai hari ini sampai tanggal 18 Januari 2024,"kata Wenti di Bandung, Senin.
Wenti mengatakan para pekerja yang dilibatkan dalam penyortiran dan pelipatan surat suara ini direkrut dari seluruh kecamatan di Kota Bandung. Perekrutan pekerja itu mengandalkan panitia pemilihan kecamatan (PPK), tetapi ada juga masyarakatyang datang langsung ke kantor KPU Kota Bandung.
"Jadi, masyarakat ada yang langsung ke kantor KPU, ada kurang lebih 200 orang dan selebihnya itu kita berdasarkan dari PPK di tiap kecamatan yang merekomendasikan beberapa orang untuk menjadi petugas sortir dan lipat surat suara,"katanya.
Wenti menjelaskan para pekerja sortir dan pelipat surat suara akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas KPU sebelum masuk gudang logistik KPU Kota Bandung yang menjadi tempat penyortiran dan pelipatan surat suara.
"Petugas sortir dan pelipat surat suara dilarang membawa tas, ponsel, kamera, korek api, dan barang berbahaya lainnya ke dalam ruangan," tambahnya.
Mengenaiadanya temuan surat suara yang rusak, Wentimenyampaikan lembaganyaakan berkoordinasi terlebih dahulu dengan KPU Provinsi Jabar untuk mendata dan melaporkan temuan surat suara yang rusak.
"Kita tetap melihat dari petunjuk teknisnya. Nah, kalau sekiranya memang dari kondisinya surat-surat masih bagus, misalnya hanya ada titik tinta atau apa itu kita tetap melakukan pelaporan," katanya.
Selain itu, KPU Kota Bandung juga telah menggandeng Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi kasus kelelahan, dehidrasi, atau gangguan kesehatan lainnya yang mungkin dialami para pekerjasaat melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara.
"Termasuk penyediaan fasilitas kesehatan berupa ambulans dan keperluan lainnya. Itu kita sudah melakukan koordinasi, termasuk ada penempatan khusus untuk pekerja yang sakit,"katanya.