kenapa hanya kami bertiga yang diretasJakarta (ANTARA) – Nomor telepon pribadi milik tiga pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), yakni Heddy Lugito, Ratna Dewi Pettalolo, dan I Dewa Kade Wiarsamengalami peretasanoleh pihak tidak bertanggung jawab.

KetuaDKPPHeddy Lugito menyatakan kartu telepon module identitas pelanggan atau SubscriberIdentity Module(SIM card) miliknya pribadi telah diretas oleh pihaktidak bertanggung jawab sejak Senin malam (8/1).

"SIMcard handphone saya di-hack (diretas);dan bukan cuma saya, ada nomornya Bu Dewi dan Pak Dewa (anggota DKPP), bareng diretasnya, di waktu yang bersamaan tadi malam,"kata Heddyusai peresmian gedung baru Kantor DKPP Pusat di Jakarta, Selasa.

Heddy menceritakan kecurigaannya menguat setelah dia tidak bisa menjawab pesan-pesan di aplikasi WhatsApp miliknya sejak Senin malam. Bahkan, tambahnya, upaya untuk mengunduh ulang aplikasi tersebutselalu gagal.

Barulah kemudian pada sekitar jam 02.00 WIB dini hari, Selasa, Heddy dan beberapa anggota DKPP mengetahui bahwa sim card yang dipakainya telah diretas.

"Ketahuannya tadi pagi subuh, mau (kirim pesan di)WhatsApp kok enggak bisa. Jadi, kalau mau WhatsApp-an harus daftar ulang terus. Saya mau download aplikasi juga enggak bisa. Ternyata pas dicek, nomor saya di-hack," kata Heddy.

Ketika ditanya apakah peretasanitu dilakukan berkaitan dengan posisinya sebagai kepala DKPP, di mana ada pasangan calon tertentumelaporkan dugaan pelanggaran ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Heddymenampikanggapan tersebut dan meminta semua pihak untuk berpikir positif.

"Tidak ada hubungannya. Kami berpikir positif saja. Itu tidak ada, karena kamitidak menangani itu (laporan pasangan calon ke Bawaslu). Kami hanya menangani pelanggaran etikaanggota KPU. Jangan berpikir yang aneh-aneh. Saya juga (menganggap) lucu, kenapa hanya kami bertiga yang diretas,"kata Heddy.

Sementara itu, saat ditanya apakah akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Heddy lebih memilih untuk tidak melapor dan mengaku ingin mengurus masalah itu sendiri. Atas masalah tersebut, Heddy mengaku akan berupaya mengurus pemulihan dengan mengganti kartu teleponnya.

"Saya harus ke Grapari, ganti SIMcard, tetapi saya mau ganti kartu saja, nomornya tidak ganti,"kata Heddy.
​​​​​​​
Berdasarkan penelusuran ANTARA, hingga berita ini ditulis, Selasa siang, nomor telepon milik HeddyLugito terpantau belum bisa dipulihkan.

By admin