Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim di seluruh dunia.
Surat Al-Baqarah ayat 183 adalah ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan puasa bagi setiap muslim, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba \’alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba \’alallażīna ming qablikum la\’allakum tattaqụn
\”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.\”
Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, alangkah lebih baiknya apabila kita mengetahui lebih dalam hal-hal yang harus diperhatikan saat berpuasa.
Lantas, apa saja hal-hal yang membatalkan puasa?
Dalam Buku Panduan Praktis Islami dijelaskan hal yang membatalkan puasa sebagai berikut:
Makan, minum serta merokok pada siang hari saat Ramadhan;
Melakukan hubungan seksual suami istri pada siang hari;
Muntah dengan sengaja;Mengeluarkan mani dengan sengaja baik dengan mencium, mengkhayal, melihat film dan sebagainya.
Selain hal yang membatalkan puasa, adapula hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, yakni:
Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan;Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat;
Berbohong;
Memfitnah;
Berkata kotor;
Membuat gaduh;
Berkelahi;
Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam;
Untuk itu, umat Islam dianjurkan melakukan hal-hal baik selama Ramadhan, yakni:
Melakukan wiyam Ramadhan/qiyamul lail/ sholat tarawih;
Makan sahur di akhir waktu (mendekati fajar);
Menyegerakan berbuka di awal waktu (takjil) dengan kurma atau air;
Berdoa setelah berbuka;
Memperbanyak shodaqoh;
Memperbanyak tadarus Al-Quran;
Memperbanyak i\’tikaf, kihususnya di sepuluh hari yang terakhir;
Melakukan umrah bagi yang mampu.
(Tribunnews.com, Widya)