TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG – Dua anaknya tak kunjung tiba di Ciamis Jawa Barat, Saefudin (45) mendatangi RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024).
Dua anaknya yang merupakan penghafal Alquran atau tahfiz Quran diduga menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang, Jawa Barat.
Kecelakaan pada pagi hari itu membuat dua mobil, Gran Max dan Terios, terbakar hebat.

Saefudin pun menjalani proses indetifikasi korban atau ante mortem di Pos DVI Polda Jawa Barat, di Instalasi Forensik RSUD Karawang.
Dia menjelaskan bahwa kedua anaknya diduga menjadi korbankecelakaanmautitu.
\”Anak saya Azzfar Waldan (14) itu sudah tahfiz 13 juz sedangkan adiknya itu Mufida Zulfa (11) sudah tiga juz,\” kata Saefudin kepada wartawan di RSUDKarawang, Senin malam.
Kedua anaknya tersebut memang sejak awal sudah menjalani pendidikan di sekolah tahfiz.

\”Kakaknya itu memang sejak SD hingga masuk SMP itu sudah belajar tahfiz, bahkan untuk SMP-nya itu dia mondok di Bogor. Sedangkan adiknya, SD, sudah sekolah tahfiz,\” katanya.
Saefudin menduga anaknya menjadi korban dalam kecelakaan mobil terbakar di Gran Max. Dia datang bersama istri dan kerabatnya dari Kelapa Dua, Kota Depok, ke RSUDKarawang.
Dia menceritakan anaknya pergi menggunakan travel dengan mobil Gran Max sekitar pukul 02.00 WIB.
Mereka akan berlibur dan berlebaran di rumah neneknya di Ranca, Ciamis, Jawa Barat.

\”Biasanya hanya 10 jam. Namun kami mendapatkan kabar mereka belum sampai ke Ciamis hingga sore hari,\” kata dia.
Kata Saefudin, dia dan istrinya lalu mendapatkan kabar dari para tetangga adanya kendaraan Gran Max yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.
Mendengar kabar tersebut Saefudin pun memutuskan mengecek ke RSUD Karawang. Dia pun mengikuti tes pemeriksaan tes DNA dari kepolisian.

By admin