Penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial S (5) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur masih diselidiki petugas kepolisian.
Kematian S dianggap tak wajar lantaran tidak memiliki penyakit hingga tak ditemukan luka di tubuhnya.
Sebelum S meninggal, ibunya yang berinisial YM (32) sempat dilarikan ke IGD RSUD dr Iskak karena overdosis obat.
Jasad S akan diautopsi lantaran petugas kepolisian sulit mendapat keterangan dari pihak keluarga.
Proses autopsi dilaksanakan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak, oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, mengatakan hasil autopsi menunjukkan ada gangguan di saluran pernafasan.
“Untuk yang lain-lain, kami masih koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jatim dan Biddokkes setempat serta instansi terkait lainnya,” ujar Fafa, panggilan akrab Fatahillah.
Lanjut Fafa, secara umum korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Sementara pihaknya juga masih kesulitan untuk mendapat keterangan pihak keluarga.
YM, ibu korban masih dalam kondisi syok hingga sulit diajak bicara, sementara keluarga besarnya masih fokus pemakaman korban.
“Apa yang menyebabkan kekurangan oksigen, itu yang akan kami ungkap. Jadi kami fokus pada kondisi saluran pernafasan,” tegasnya.
Selebihnya polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sejumlah sampel.
Dalam proses autopsi polisi mengambil sampel cairan lambung, darah dan rambut.
Selain itu ada cairan dalam gelas yang ditemukan di kamar korban, yang belum teridentifikasi.