TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Aldi Alfarizi (22) seketika langsung terbangun dari tempat tidur rumah sakit ketika gempa berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Saat gempa mengguncang ia sedang berbaring di kasur Rumah Sakit Pakuwon Sumedang untuk menjalani perawatan atas sakit yang diderita.
Jarum infus pun menempel ke tubuhnya saat itu.
Namun, saat gempa mengguncang, kepanikan menyelimuti Aldi.
Ia pun lekas bangun dan hendak berjalan mencari tempat aman.
\”Pas gempa saya bangun langsung, panik tidak kerasa sakit saat itu mah,\” ujar Aldi saat ditemui di tenda darurat yang disediakan RS Pakuwon, Senin (1/1/2023).
Kakak Aldi yang saat itu mendampinginya, Rian Irawan (29), mengatakan, gempa malam tadi terasa kencang sekali.
\”Lantai terasa gerak-gerak, barang-barang berjatuhan, adik saya langsung bangun, mau jalan saya tahan,\” kata Rian.
Sebab, kata dia, infusan masih menempel di tangannya dan labunya masih menggantung. Selain itu, ada tabung oksigen yang akan jatuh.
\”Jadi saya tahan tabung oksigen yang besar itu, takut menimpa ke adik saya. Pas gempa sudah reda, orang tua datang, baru kami keluar,\” ujar dia.
Rian mengungkapkan, saat kejadian semua panik ingin cepat keluar tapi melihat kondisi, saat itu tabung gas mau terjatuh.
\”Jadi saya tahan dulu adik saya, tak langsung keluar,\” katanya.
Siang ini Aldi dan puluhan pasien RS Pakuwon dirawat di tenda darurat depan rumah sakit.
Aldi mengaku kini merasa kondisinya lebih baik.