TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Kepanikan menyelimuti ibu muda bernama Dian Haerani (25) saat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Ketika gempa mengguncang, dirinya sedang berada di warung.

Begitu tanah yang dipijaknya terasa bergoyang, ia teringat dengan anaknya yang ditinggal sendirian di rumah.
Tanpa pikir panjang, ia lantas berlari dari warung ke rumahnya untuk menyelamatkan buah hatinya yang masih berusia 4 bulan.
Meskipun di rumah ada suami, Dian ingat ketika dirinya pamit berbelanja ke warung, suaminya sedang berada di kamar mandi.

\”Tak ingat apa-apa kecuali anak saya. Saya lari, masuk rumah,\” kata Dian saat ditemui di tenda pengungsian Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024).
Ia tak peduli dengan reruntuhan yang mengenai badannya saat masuk ke dalam rumah dan bergegas menyelamatkan anaknya.
\”Sudah terasa ada reruntuhan jatuh ke badan, tapi tak dirasa. Saya raih anak saya lalu keluar lagi,\” ucap Dian.

Anaknya yang bernama Ardan Fauzan selamat, begitu juga Dian dan suaminya.
Ketiga anaknya yang sedang berada di luar rumah ketika gempa terjadi pun selamat.
\”Kaget sekaget-kagetnya. Itu gempa yang pertama. Dari gempa itu ke gempa-gempa susulan, kami sudah berada di lapangan,\” kata Dian.
Dian mengatakan, seluruh anggota keluarganya dinyatakan lengkap berkumpul pada pukul 21.30 WIB semalam.
Dian dan bayinya harus tidur di tenda pengungsian yang dibangun BPBD Sumedang.
Dia mengatakan, untuk tidur di tempat terbuka, tak jadi soal baginya.

By admin