Salah satu terpidana kasus Vina Cirebon yang telah bebas, Saka Tatal mengaku Pegi Setiawan yang ditangkap berbeda dengan Pegi yang ada dalam foto daftar pencarian orang (DPO).
Dua minggu sebelum penangkapan Pegi Setiawan, Saka Tatal didatangi anggota polisi yang menunjukkan tiga foto DPO.
Menurut Saka, ciri-ciri fisik Pegi yang ada dalam DPO berbeda dengan Pegi Setiawan yang bekerja sebagai kuli bangunan.
Selain itu, Saka menyatakan Pegi Setiawan bukanlah anggota geng motor.
\”Kalau Pegi (Setiawan) yang sekarang hanya sekadar kenal karena tetangga desa.\”
\”Kalau main bareng saya gak pernah, karena beda angkatan. Saya gak pernah main bareng,\” tuturnya, Minggu (2/6/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Petinggi XTC Cirebon juga menyakini Pegi Setiawan bukan anggota geng motor.
Diketahui, XTC merupakan geng motor Eky yang tewas dalam kasus pembunuhan 2016 silam.
Pembina XTC Kabupaten Cirebon, Doci, meragukan Pegi Setiawan terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
\”Kalau penilaian saya pribadi, dia jauh dari geng motor, yang saya tahu dia Jakmania,\” ucapnya, Rabu (5/6/2024).
Setelah Eky dibunuh, para anggota XTC tidak melakukan penyerangan balik lantaran para pelaku merupakan gabungan dari sejumlah geng motor.
Bahkan, salah satu pelaku yang bernama Ucil merupakan anggota XTC.
\”Realitasnya salah satu terpidana (anggota XTC), Rifaldy Ucil, di sini (punggung) jelas banget tatonya lebah,\” tukasnya.
Menurut Doci, kepribadian Pegi Setiawan tidak mencerminkan anggota geng motor.