TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-Petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) sempat mendapat teguran dari kepala desa ketika memberikan bantuan kepada keluarga Gibran di di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bocah Gibran menjadi sangat viral di media sosial karena menangis saat minta makan kepada ibunya.
Kemensos kemudian menurunkan timnya melakukan penilaian (assesment) terhadap keluarga dari bocah yang diketahui bernama Gibran tersebut.
Di rumah yang tak begitu besar, petugas Kemensos RI menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya kepada ayah dari Gibran yakni Hamzah.
Usai memberikan bantuan, petugasKemensositupun masih berada di depan rumahGibransambil berbincang dengan tim lainnya.
Tiba-tiba Kepala DesaRawapanjang,MohammadAgusbersama jajarannya datang menghampiri petugasKemensos.
Mohammad Agus pun menanyakan maksud dan tujuan dari kedatangan petugasKemensosdi tempat tersebut.
\”Kenapa diarahkan ke sini? Siapa yang mengarahkan ke sini?,\” tanya pak Kades kepada petugasKemensosdengan raut wajah kurang bersahabat.
PetugasKemensospun menjelaskan bahwa timnya belum sempat mendatangi kantor desa sehingga langsung mendatangi lokasi.
Dengan lemah lembut, petugas itu menerangkan bahwa mendapat intruksi untuk menindaklanjuti video yang viral tersebut.
\”Begini pak, kita kan dapat laporan yang viral itu dari pusat kemensos kita disuruh untuk menindaklanjuti, makanya kita langsung ke sini belum sempat ke pak lurah, mohon maaf kalau memang ini agak kurang berkenan,\” kata petugasKemensos.
Kepala desa itupun memberikan jawaban monohok, di mana ia tidak berkenan dengan kehadiran petugas yang datang langsung ke lokasi.
Ia mengatakan bagi siapapun yang ingin berkomunikasi dengan keluargaGibranmaka harus melalui pengurus wilayah setempat.
Hal itu kata dia berdasarkan kesepakatan bersama pihak-pihak terkait dan lingkungan sekitar.