TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beredar di media sosial, video seorangwali murid SMK Lingga Kencana murka, anak asuhnya jadi korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Amarahnya tak terbendung hingga menyentil janji manis dari mulut kepala sekolah ( Kepsek) SMK Lingga Kencana Depok.
Diketahui wanitawalimuriditu bernama Riris.
Ia mengaku anaknya jadi satu di antara korban kecelakaan maut bus di Ciater, Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Seperti diketahui, bus rombongan yang ditumpangi siswa/iSMKLinggaKencanaterbalik hingga menewaskan 11 orang.
Korban terdiri dari 9 murid, 1 guru dan 1 warga lokal.
Mendengar nama anaknya jadi korban dalam kecelakaan maut tersebut, Riris langsung mendatangi SMK Lingga Kencana di Kota Depok.
DiungkapRiris, ia sangat kecewa dengan pihak sekolah lantaran membuat acaraperpisahandi luar kota.
Padahal sebelumnyaRirismengaku sudah mewanti-wanti pihak sekolah terlebihkepalasekolahagar mempersiapkan dengan matang acara tersebut.
Kendati bukan ibu kandung,Ririspilu saat mendengaranakasuhnya, Amiludin jadikorbankecelakaan.
\”Saya kecewa, karena waktu rapat tanggal 6 saya bilang samakepalasekolah\’saya orang tua asuh Amiludin, karena satu bulan SMP Perjuangan kecelakaan di Bali, saya minta tolong ya pak, tolong itu bis diperiksa atau diservis yang benar, saya enggak mau anak saya walaupun bukan anak kandung saya karena dia anak yatim, itu harus mobilnya diperiksa\’,\” kataRirisdengan nada bicara keras, dilansirTribunnewsBogor.comdari Instagram subang.info, Minggu (12/5/2024).
Dirinya seorang guru,Rirismengaku paham dengan prosedur jika sekolah membuat acaraperpisahanjarak jauh untuk murid.
Karenanya sejak awal rencanaperpisahantersebut,Ririssudah sering mengingatkankepalasekolahagar memilih bus yang bagus dan berkualitas.
Hal itu agar perjalananan para murid bisa lancar tanpa kendala.