TRIBUNNEWS.COM- Aura peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu/Siti Fadia menyala ketika mentas di babak pertama French Open 2024 kemarin, Selasa (5/3/2024).
Bertanding di Adidas Arena yang akan jadi venue Olimpiade Paris 2024 nanti, Apriyani Rahayu/Siti Fadia langsung menunjukkan kemampuan terbaiknya melalui kemenangan 3 set, 14-21, 21-17, 21-8 atas wakil Korea.
Jagoan Korea, Kim So-yeong/Kong Hee-yong bak \’ngereog\’, khususnya ketika bertarung hingga tiga gim dengan skor gajah.Pada set pertama, Apriyani/Fadia belum mampu memberikan performa terbaik karena kalah 14-21.
Namun, dua set berikutnya Apri/Fadia mampu membaca permainan dengan baik sehingga mengalahkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong.
Beruntung adaptasi tersebut berlangsung cepat lantaran keduanya bangkit di gim kedua dan ketiga.
\”Di gim pertama kami memang masih mencari-cari pola permainan, masih adaptasi dengan suasana pertandingan,\” papar Apri sebagaimana dilansirdjarumbadminton.
\”Tapi di gim kedua dan ketiga, dengan komunikasi yang baik, kami bisa bangkit, dan memegang kontrol permainan,\” lanjut Apriyani menjelaskan.
Bak merasakan aura Olimpiade, Apriyani/Fadia ingin menunjukkan aksi gemilangnya di French Open edisi kali ini.
Terlebih setelah anak didik Eng Hian itu absen di beberapa turnamen bulan Januari 2024 lalu gegara cedera.
\”Kami membawa aura positif bermain pertama kali di Adidas Arena ini karena akan menjadi arena untuk Olimpiade nanti jadi kami mau beradaptasi dengan baik di sini,\” jelasnya.
Demi mengatasi perlawanan dari Kim/Kong selaku andalan Korea, Apriyani/Fadia tak ingin terbawa pola permainan lawan.
Sebab seperti diketahui, jagoan Asia Timur termasuk Korea merupakan wakil-wakil yang langganan menggunakan pola permainan reli.
Yang mana pola itu membuat Apriyani/Fadia bak kehabisan tenaga lantaran membuang-buang waktu.