Tensi di dalam garasi tim Monster Energy Yamaha tampaknya mulai memanas menjelang balapan MotoGP Portugal 2024. Yamaha sampai di batas kesabaran menyikapi ocehan Fabio Quartararo,
Usut punya usut, Monster Energy Yamaha mulai gerah dengan sikap Fabio Quartararo yang terus \’ngoceh\’ perihal pengembangan YZR-M1.
Sebagaimana diketahui, tidak hanya Fabio Quartararo yang bisa melakukan protes dan mengeluhkan performa motor Yamaha YZR-M1, yang kurang impresif di Sirkuit Lusail.
Namun Yamaha pun juga tampak gerah karena pembalap andalannya kurang bisa bersabar, di tengah paceklik performa yang dihadapi raksasa Jepang tersebut.
AUSTIN, TEXAS – APRIL 15: Fabio Quartararo dari Prancis dan Monster Energy Yamaha MotoGP Team bersiap untuk start di grid selama MotoGP Amerika – Sprint pada 15 April 2023 di Austin, Texas. (MIRCO LAZZARI GP / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP)
Direktur tim pabrikan Yamaha, Massimo Meregalli, menegaskan bahwa timnya sudah dan sedang bekerja dengan sangat keras.
\”Kami menunjukkan selama tes apa yang mungkin dalam simulasi balap. Kami memahami level kami. Tentu kami tak bahagia, kami realistis dan obyektif,\” kata Meregalli dikutip dari laman Speedweek.
Pria yang akrab dipanggil Maio ini mengatakan secara tegas, bahwa tim garpu tala membutuhkan waktu untuk bisa memperbaiki performanya.
\”Fabio melakukan apa saja yang bisa dilakukannya saat ini. Kami mendengarkan, tapi kami juga membutuhkan waktu,\” ungkap pria asal Italia tersebut.
\”Kami mengalami perkembangan, kami meningkatkan top speed dan aerodinamika. Tapi kami harus berproses dan ada banyak pekerjaan di depan,\” jelas sang bos.
Kata-kata Maio bukan omong kosong, karena mereka berhasil meningkatkan performa dan kecepatan YZR-M1.
Hanya saja memang masih belum cukup untuk mengejar selisih ketertinggalan dari rival mereka dari Eropa.
\”Aku juga kecewa, tapi juga puas karena kami mencapai apa yang bisa kami lakukan bersama,\” sambungnya.
\”Kami mendapat data dan melangkah ke depan setelah sprint karena kami mengalami masalah ban yang besar. Juga terjadi di Minggu, tapi masih mending dibanding Sabtu,\” imbuhnya.
Mantan pembalap profesional ini juga menegaskan bahwa timnya bukanlah pesulap, yang bisa mengubah sesuatu dalam sekejap.