Umur hanyalah angka menjadi kalimat yang pas jika menggambarkan pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Meski sudah berusia lebih dari 30 tahun, Ahsan/Hendra masih bisa bersaing dengan para pemain muda.
Diketahui, Ahsan saat ini berusia 36 taun, sedangkan Hendra berumur 39 tahun.
Tentu, usia yang tak lagi muda bagi seorang atlet.
Namun, pasangan berjuluk The Daddies justru sebaliknya, mereka masih mampu memanaskan persaingan ganda putra yang diisi oleh para pemain muda bertalenta.
Buktinya, The Daddies berhasil melangkahkan kakinya ke 16 besar Australia Open 2024 (Super 500).
Bertanding di Quaycentre, Sydney, The Daddiesmengalahkan utusan tuan rumah, Lukas Defolky/Ricky Tang, 21-14 dan 21-12.
Lolos ke 16 besar Australia Open 2024, The Daddies mengaku optimis dengan kans juara.
Asa juara terbuka lebar, yang terpenting adalah fokus mencari kemenangan di setiap laga.Aksi pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (The Daddies) saat berlaga di All England 2024. Meski sudah berusia lebih dari 30 tahun, Ahsan/Hendra optimis dengan kans juara Australia Open 2024. (Laman Resmi PBSI)

Dikutip dari djarumbadminton.com, The Daddies menilai salah satu ancaman terbesar mereka dalam meraih gelar juara Australia Open 2024 adalah wakil muda Malaysia yang kini tengah bersinar.
\”Kans juara ada, tetapi tidak mudah juga. Masih ada ganda muda Malaysia. Performa mereka lagi bagus juga. Kami harus tetap fokus dan mudah-mudahan bisa lancar sampai final,\” kata Hendra.
Apa yang dikatakan Hendra tersebut memang benar adanya.
Buktinya terjadi di Indonesia Open 2024 lalu, ganda muda Malaysia yang berstatus non unggulan sukses menuai kejutan dengan lolos ke final.
Hasilnya, Man Wei Chong/Kai Wun Tee finis sebagai runner-up Indonesia Open 2024 usai kalah dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang.

By admin