TRIBUNNEWS.COM- Di balik kemenangan Inggris atas Swiss ada hal yang menarik bagi pemain sayap Inggris, Bukayo Saka, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB.
Pemain besutan Arsenal itu sukses membayar lunas dendamnya yang pernah gagal penalti saat partai final antara Italia vs Inggris di Euro 2020 lalu.
Saat Inggris kembali ke situasi adu penalti di perempat final Euro 2024 melawan Swiss, Saka kembali ditunjuk sebagai penendang.
Yang jelas masih terbayang ketika Saka di final Euro 2020 jadi sasaran pelecehan rasial setelah gagal penalti saat itu.
Namun ketika kembali menghadapi situasi yang sama, Saka justru berhasil membayar kesalahannya pada empat tahun silam.
Ekspresi Bukayo Saka (Inggris) ketika berhasil mengeksekusi penalti saat laga Inggris vs Swiss di Perempat Final Euro 2024, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB.
Pemain berusia 22 tahun itu berhasil mengeksekusi penalti dengan baik sekaligus memberi poin untuk Inggris.
Bukan cuma berjasa dalam hal cetak gol saat adu penalti, Saka juga menunjukkan peran gemilangnya dalam permainan waktu normal.
Pria berpaspor Inggris itu jadi aktor penentu Inggris masih menjaga asa untuk lolos ke semifinal Euro 2024.
Di waktu normal 90 menit, Inggris tertinggal 1-0 lebih dulu saat Swiss mampu mencetak gol lebih dulu.
Lewat aksi Breel Embolo yang mencetak gol menit ke (75\’), Swiss unggul atas Inggris 1-0.
Untungnya tak lama Inggris berhasil menyamakan kedudukan lewat Bukayo Saka (80\’).
Assist dari Declan Rice dimanfaatkan oleh pemain Arsenal itu dengan apik hingga berbuah gol.
Mampu mencetak gol imbang, asa Inggris masih menyala dan terus dijaga hingga akhirnya berujung ke adu penalti.
Saka kala itu jadi penendang ketiga Inggris.