Shahar Ginanjar Ungkap Ucapan Manajemen Kalteng Putra Sebelum Para Pemain Tinggalkan Mess
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapten tim Kalteng Putra, Shahar Ginanjar mengungkapkan kronologi polemik penunggakan gaji pemain Kalteng Putra yang berujung ia dan rekan-rekannya turut dilaporkan ke Polisi akibat dugaan pencemaran nama baik.
Shahar yang dipercaya memimpin tim, coba berkomunikasi dengan manajemen Kalteng Putra: negosiasi terkait gaji.
Akan tetapi dalam negosiasi tersebut tidak ada kesepakatan soal pembayaran gaji, justru Shahar mendapatkan arahan dari manajer tim, Sigit Widodo untuk bubar saja.
Bahkan eks kiper Persija Jakarta itu mengatakan dirinya mulai tak nyaman karena ada ucapan soal keselamatan.
Mendengar ucapan tersebut, Shahar dan para pemain Kalteng Putra lainnya langsung meninggalkan Mess di Palangkaraya.
“Secaraa ncaman fisik ya tidak ya, maksudnya itu omongan saja karena posisinya saya dan manajer itu di mobil, jadi ancamannya itu bukan langsung. Jadi dia hanya bilang kalau kita tidak main, itu disuruh bubar disuruh keluar dari Messs,” cerita Shahar di Kantor APPI, Jakarta, Jumat (2/2/2024)/
“Tapi disisi lain dia bilang untuk hal yang tidak diinginkan dalam hal keamanan, berarti kan kalau dalam hal keamanan kami bisa menjabarkan apa nih dan kami pun sebagai pemain sudah mikirnya, duh ini berat larinya ke keamanan jiwa nih,”
“Kami takut ada hal-hal yang tidak diinginkan sementara di sana itu, dia juga bilang CEOnya itu kan Ketua Adat Dayak di sana, dan disegani dan jangan sampai anak buahnya itu bergerak di luar instruksi si Ketua adat ini, ya sudah saya hanya sampaikan ke pemain,” sambungnya.
Kejadian itu pun membuat para pemain melakukanaksi mogok main pada pertandingan ke-5 babak Play-off Liga 2 Tahun 2023/2024 melawan Klub PSCS Cilacap tanggal 27 Januari 2024.
Aksi mogok tersebut mengakibatkan Para Pemain dimaksud mendapat panggilan sidang dari Komite Disiplin PSSI (Komdis) pada tanggal 31 Januari 2024 dan tanggal 1 Februari 2024 dimana dalam sidang tersebut seluruh pemain telah menyampaikan bahwa mereka melakukan aksi mogok bertanding melawan Klub PSCS Cilacap karena belum menerima haknya berupa pembayaran gaji dari Klub Kalteng Putra dengan jumlah tunggakan antara 1 (satu) s/d 2 (dua) bulan gaji.
“Aksi mogok bertanding yang kami lakukan telah kami beritahukan ke pihak Klub kalteng Putra sejak tanggal 18 Januari 2024 sebelum bertanding melawan Klub Persipura Jayapura tanggal 22 Januari 2024 dalam bentuk Surat Pernyataan/Perjanjian, tetapi Klub Kalteng Putra menolak menandatangani Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut yang akhirnya Surat Pernyataan/perjanjian tersebut kami (pemain) posting di Instagram kami, yang berujung pada Laporan Polisi oleh Klub Kalteng Putra kepada kami,” ujar Shahar.
Kini. Permasalahan penunggakan gaji pun sudah didengar sampai ke FIFPro dan FIFA.
Bahkan asosiasi pesepakbola profesional dunia itu turut bersurat ke PSSI agar PSSI turut mengintervensi kasus penunggakan gaji yang dilakukan klub Kalteng Putra.

.standing-col,.standing-full,.standing-head,.standing-row{padding:0!important;white-space:break-spaces!important;overflow-wrap:normal!important}.standing-table{position:relative;font-size:14px;background:#f7f7f7;line-height:1;margin:20px 0;padding:0!important;white-space:nowrap!important;display:block;overflow:hidden;border-radius:10px}.standing-row{position:relative;display:-ms-flexbox;display:flex;-ms-flex-pack:justify;justify-content:center;-ms-flex-align:center;padding:5px 0!important;border-bottom:1px solid #e1e1e1;align-items:center}.standing-row:last-child{border-bottom:0}.standing-body{position:relative;padding:0 15px!important;white-space:unset!important}.standing-head{background:#016fba;color:#fff;position:relative;padding:0 10px}.standing-head .standing-col{font-weight:700;color:#fff;font-size:12px}.standing-head .standing-row:hover{background:0 0}.standing-logo{-ms-flex-positive:0;flex-grow:0;-ms-flex-preferred-size:20px;flex-basis:20px;width:20px;height:20px;margin-right:5px}.standing-flag img,.standing-logo img{width:100%;height:100%;object-fit:contain}.standing-flag{-ms-flex-positive:0;flex-grow:0;-ms-flex-preferred-size:20px;flex-basis:20px;width:20px;height:15px;margin-right:6px}.standing-rank{background-image:url(\”data:image/svg+xml,%3Csvg xmlns=\’http://www.w3.org/2000/svg\’ width=\’10\’ height=\’4\’ viewBox=\’0 0 10 4\’%3E%3Cline id=\’Line_3\’ data-name=\’Line 3\’ x2=\’10\’ transform=\’translate(0 2)\’ fill=\’none\’ stroke=\’%234a4a4a\’ stroke-width=\’4\’/%3E%3C/svg%3E%0A\”);background-repeat:no-repeat;background-position:50%;width:20px;height:10px}.standing-rank.up{background-image:url(\”data:image/svg+xml,%3Csvg xmlns=\’http://www.w3.org/2000/svg\’ width=\’15.657\’ height=\’9.828\’ viewBox=\’0 0 15.657 9.828\’%3E%3Cpath id=\’Path_2\’ data-name=\’Path 2\’ d=\’M354,1007.645l5-5,5,5\’ transform=\’translate(-351.172 -1000.645)\’ fill=\’none\’ stroke=\’%230db24b\’ stroke-linecap=\’round\’ stroke-linejoin=\’round\’ stroke-width=\’4\’/%3E%3C/svg%3E%0A\”)}.standing-rank.down,.standing-rank.up{background-repeat:no-repeat;background-position:50%;width:10px;height:20px}.standing-rank.down{background-image:url(\”data:image/svg+xml,%3Csvg xmlns=\’http://www.w3.org/2000/svg\’ width=\’15.657\’ height=\’9.828\’ viewBox=\’0 0 15.657 9.828\’%3E%3Cpath id=\’Path_3\’ data-name=\’Path 3\’ d=\’M354,1007.645l5-5,5,5\’ transform=\’translate(366.828 1010.473) rotate(180)\’ fill=\’none\’ stroke=\’%23ef5151\’ stroke-linecap=\’round\’ stroke-linejoin=\’round\’ stroke-width=\’4\’/%3E%3C/svg%3E%0A\”)}.standing-result{width:100%;display:-ms-flexbox;display:flex;-ms-flex-pack:justify;justify-content:space-between}.standing-result-b{width:12px;height:12px;border-radius:100%;background:#fff;box-shadow:inset 0 33px 78px -21px rgba(0,0,0,.15)}.standing-result-b.-win{background:#0db24b}.standing-result-b.-loss{background:#ef5151}.standing-result-b.-draw{background:#a5a5a5}.standing-col{color:#606060;flex-grow:1;flex-basis:0}.standing-col.–points{font-weight:700}.standing-wide{-ms-flex-positive:5;flex-grow:5;-ms-flex-preferred-size:0;flex-basis:0}.standing-wide img{position:relative;top:5px;width:20px;}.standing-half,.standing-wide{-ms-flex-pack:start;justify-content:flex-start;white-space:nowrap!important;overflow:hidden}.standing-half{color:#242424;-ms-flex-positive:3;flex-grow:3;-ms-flex-preferred-size:0;flex-basis:0}.standing-title{-ms-flex-positive:1;flex-grow:1;-ms-flex-preferred-size:0;flex-basis:0;position:relative;white-space:nowrap;text-overflow:ellipsis;overflow:hidden;color:#242424}.standing-pos:after{content:\”\”;position:absolute;left:-10px;top:0;bottom:0;height:40px;border-left:5px solid transparent;margin:auto}.standing-full{text-align:center;background:#016fba}.standing-full a{color:#fff;font-weight:700}

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P

1

Borneo
23
15
6
2
35
16
19
51

2

Bali United
23
12
5
6
37
27
10
41

3

Persib
23
10
10
3
42
27
15
40

4

Psis Semarang
23
11
6
6
35
25
10
39

5

Madura United
23
10
5
8
39
34
5
35

Lihat selengkapnya →

By admin