Laba Pinjol Capai Rp656 M per Agustus 2024
OJK mencatat laba industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) meningkat hingga mencapai Rp656,80 miliar per Agustus 2024.
situs slot demo gacor
OJK mencatat laba industri fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) meningkat hingga mencapai Rp656,80 miliar per Agustus 2024.
OJK belum mencabut izin Investree meski mereka melakukan pelanggaran aturan dan gagal bayar karena masih memantau pemenuhan komitmen mereka.
Warga di lima wilayah Indonesia; NTB, Jawa Barat, Jakarta, Yogyakarta dan Sumatera Selatan ternyata paling sering nunggak cicilan pinjaman online (pinjol).
Kelompok usia 19-34 tahun paling banyak menunggak utang pinjol. Per Juli 2024, kredit macet kelompok muda ini sebesar Rp652,7 miliar.
Ada 5 daerah di Indonesia yang penduduknya kecanduan pinjaman online (pinjol). Dari daerah itu Jawa Barat juaranya.
OJK mengungkap TaniFund telah menggelar RUPS untuk memutuskan pembubaran platform peer-to-peer (P2P) lending tersebut.
AAUI mencatat klaim asuransi naik 35,4 persen (yoy) menjadi Rp8,3 triliun gara-gara fenomena pinjol dan judi online (judol).
Masyarakat makin suka utang ke pinjol. OJK mencatat ada kenaikan jumlah utang pinjol menjadi Rp72 triliun pada Agustus 2024.
Dua pelaku menggunakan identitas ibu korban meminjam online sekitar Rp 75 juta. Ibu korban tidak terima
Menjalankan bisnis jadi salah satu cara yang banyak dilakukan untuk mendapat penghasilan. Tapi banyak yang kebingungan mencari modal dan memilih berutang.