Kapan Cuti Melahirkan 6 Bulan Berlaku? Ini Penjelasan Komisi VIII DPR
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan cuti melahirkan hingga enam bulan akan diberlakukan sesegera mungkin.
situs slot demo gacor
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan cuti melahirkan hingga enam bulan akan diberlakukan sesegera mungkin.
UU KIA memperbolehkan ibu hamil mendapatkan cuti hamil 6 bulan dengan kondisi khusus seperti komplikasi. Berikut beberapa jenis komplikasi pascapersalinan.
Inilah poin-poin penting dalam UU KIA yang telah disahkan DPR, mengatur tentang cuti melahirkan 6 bulan bagi ibu bekerja dan ayah sampai 5 hari.
Kini ayah atau suami mendapatkan jatah cuti saat istri melahirkan berdasarkan pada peraturan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak yang disahkan DPR.
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) mengatur hak suami mendapat cuti maksimal 3 hari untuk mendampingi istrinya melahirkan.
Ibu melahirkan yang cuti enam bulan, berhak mendapat gaji penuh selama empat bulan pertama. Dua bulan berikutnya hanya mendapat gaji 75 persen.
UU KIA juga mengatur hak cuti bagi suami yang istrinya sedang melahirkan. Suami dapat memperoleh cuti 2 hingga 5 hari.
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) menjadi Undang Undang.
RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang disahkan jadi UU salah satunya memberi izin minimal 3 bulan dan maksimal 6 bulan bagi ibu yang tengah melahirkan.
Rapat Paripurna DPR mengesahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) pada Fase 1000 Hari Pertama Kehidupan menjadi undang-undang.