Jakarta (ANTARA) – Sony memasang kamera yang didukung kecerdasan buatan (AI) di 500 toko 7-Eleven di Jepang untuk menganalisis perilaku konsumen sebagai upaya mengukur efektivitas metode pengiklanan di toko-toko tersebut.
Laporan Nikkei para Kamis menyebutkan kamera seukuran kamera digital itu dibekali oleh chip yang dikembangkan oleh anak usaha Sony, yakni Sony Semiconductor Solutions.
Teknologi AI dari kamera tersebut akan mengukur efektivitas papan iklan digital yang terpasang di atas meja kasir dan rak minuman.
Kamera itu akan mendeteksi tatapan pelanggan ke arah papan iklan dan menghitung jumlah orang dan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melihat papan iklan tersebut.
Teknologi sensor gambar semikonduktor Sony memiliki kemampuan mengubah cahaya menjadi sinyal elektrik. Sensor tersebut dilengkapi oleh teknologi edge AI yang memungkinkan sebuah kamera dapat menyelesaikan tugas dari menangkap gambar hingga memproses data tanpa mengandalkan perangkat terpisah lainnya.
AI pada kamera akan mengekstrak data kemudian mengirimnya ke cloud dalam bentuk metadata berbasis teks. Hasil file tersebut, yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan data gambar, membantu mengurangi transmisi dan beban data server cloud serta menghilangkan kemungkinan informasi pribadi ikut terhimpun.
Sony akan menerima pendapatan dari 7-Eleven yang mencakup biaya instalasi awal dan biaya untuk menggunakan sistem kamera AI ini. Perusahaan elektronik itu berencana untuk memperkenalkan teknologi mereka ke perusahaan retail besar lainnya serta periklanan sektor transportasi.
Saat ini, perusahaan retail besar di Jepang menerapkan strategi promosi dengan memanfaatkan papan iklan digital yang dipasang di bagian kasir gerai mereka. Meskipun pemasangan papan iklan digital dianggap mendorong lebih banyak pembelian produk, sulit untuk mengukur efektivitas strategi promosi tersebut.
Hingga saat ini, satu-satunya cara untuk mengukur efektivitas metode pengiklanan itu adalah dengan melihat perubahan tren penjualan sebelum dan sesudah papan iklan dipasang.
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha