Jakarta (ANTARA) – AHA Commerce mengenalkan Management Official Store Only (MOSO), layanan berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu pelakupelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengefektifkan pemasaran.
Dengan MOSO, perusahaan yang membantu pelaku bisnis mengembangkan kanal penjualan digital secara menyeluruh itu menawarkankemudahan bagi UMKM dalam merumuskan strategi pemasaranhingga layanan pelanggan dengan dukungan AHAbot.
"Inovasi itu adalah visi kami, yakni mempermudah operasional toko online, serta meningkatkan performa penjualan secara keseluruhan," kata CEO HA Commerce Stephen Lawrencesebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan padaSabtu.
AHAbotdalamMOSOmerupakan sistem yang dibangun dengan dasar kecerdasan buatan. Sistem yang dibangun olehAHA sejak 2017 tersebut dapat membantu pelaku usaha mengumpulkan data bisnis untuk dianalisis dan diolah.
Dalam prosesnya, AHAbot akan mengambil beberapa data yang siap diolah seperti trafik pengunjung, data omzet, data tingkat konversi, danaverage order value (AOV) kemudian mengolahnya untukmembuat analisis strategi.
Hasil olahan data itu dikalkulasikan untuk membantu membuat keputusan pemasaranyang tepat untuk semua toko online yang dikelola oleh AHA.
Sejak digunakan oleh para pelanggan AHA, AHAbot sudah mengelola lebih dari 30.000 stock keeping unit (SKU) dengan pembaruan data setiap hari.
Apabila dilakukan secara manual maka pengelolaan30.000 SKUuntuk mendapatkan perhitungan yang tepat akan membutuhkan tenaga puluhan orang dan waktu cukup lama.
Dengan menggunakan analisis dan rekomendasi dari AHAbot, maka biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh pelakuUMKM dapat ditekan dan pengelolaan pemasarannya bisa lebih efektif dibandingkan dengan strategi berbagi diskon yang tidak dikalkulasi.
Tingkat akurasi rekomendasi AHAbotselaras dengan seberapa lama sistem itu digunakan untuk mengelola sebuah toko online. Semakin lamaAHAbotdigunakan untuk mengelola toko online, ketepatan prediksi sistem akan semakin tinggi.
Dengan bantuan AHAbot dalamMOSO,pelaku UMKM dapat fokus membangun citra di ruang digital dan melakukan pengembangan produk dengan lebih terarah karena sistem itudapat mengakomodir strategi pemasaran seperti pengelolaan iklan dan pembuatan kampanye sehingga kerja pelaku UMKM jadi lebih sederhana.
AHA Commerce dibentuk tahun 2011 dan telah menjalin kemitraan resmi dengan Lazada dan Shopee.
Perusahaan itu hingga 2024 telah memiliki 12 mitra logistik dan mengelola lebih dari 90 toko secara daring dari jenama ternama seperti Kalbe, SHINPO, danNexcare.
Sulteng fasilitasi pelaku UMKM perluas akses pemasaran digital
SnackVideo-KKP bantu optimalkan pemasaran digital UMKM perikanan