Para ilmuwan mengungkap komposisi \’menarik\’ dari sampel batu dan debu asteroid Bennu. Salah satu yang menjadi sorotan adalah partikel putih terang yang tersebar di bebatuan Bennu yang gelap yang sangat jarang ditemukan.
\”Tidak mengherankan jika awalnya kami mengira ini mungkin merupakan kontaminan,\” kata Jessica Barnes , Asisten Profesor di Lunar and Planetary Laboratory (LPL), mengutip LiveScience, Senin (18/3).
Kehadiran magnesium fosfat dalam sampel Bennu dapat digunakan untuk menyimpan berbagai aktivitas geologi yang terjadi pada tubuh induk Bennu.
Selain itu, dalam sampel Bennu tersebut juga ditemukan keberadaan glisin, asam amino dan bahan seperti protein, serta mineral pembawa air lainnya, termasuk karbonat, sulfit, olivin, dan magnetit.Pilihan RedaksiNASA Segera Buka-bukaan Soal Sampel \’Alien\’ dari Asteroid BennuAhli Ungkap Bahan-bahan Pembentuk Asteroid Bennu, Cek BocorannyaNASA Pamerkan Bukti Kehidupan dari AsteroidSampel tersebut, diambil dari Bennu pada tahun 2020 oleh misi OSIRIS-REx NASA dan kembali ke Bumi dengan kapsul terlindungi pada 24 September 2023.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Tepat pada 25 September 2023 sampel dikirim untuk dianalisis di Johnson Space Center(JSC) NASA di Houston. Tim ilmuwan pun memulai penyelidikan awal terhadap material yang bocor pada bagian pengumpul sampel pesawat ruang angkasa.
NASA menyebut bahwa sampel batu-batu ini memiliki beragam tekstur, mineral terhidrasi, dan bukti pelapukan ruang angkasa dari batu tak berudara yang berumur ribuan tahun.
Namun, tidak seperti kebanyakan meteorit, yang permukaannya berubah akibat paparan udara bumi, pecahan Bennu disebut sebagai batuan luar angkasa paling murni yang pernah disimpan para ilmuwan.
\”Banyak batuan dari Bennu adalah \”batu-batu besar\” dengan tekstur kasar, \”seperti amplas\”, kata anggota tim analisis di Johnson Space Center(JSC) NASA, Andrew Ryan, yang merupakan seorang ilmuwan peneliti di LPL di Universitas Arizona.
\”Batuan dengan lebar 1,4 inch (3,5 sentimeter), dan berat 0,23 ons (6,6 gram) sejauh ini adalah rampasan terbesar kita dari permukaan Bennu,\” lanjutnya.
Dari sebagian besar batuan yang diukur, rupanya semuanya berasal dari data penginderaan jarak jauh yang dikumpulkan OSIRIS-REx pada saat mendekati Bennu.\”Kami berhasil melakukan penginderaan jarak jauh,\” ujar Harold Connolly, ahli geologi di Universitas Rowan di New Jersey.

Bennu merupakan asteroid berisi tumpukan puing berbentuk seperti gasing yang berputar, lebarnya sekitar sepertiga mil (500 meter) dan terdiri dari bebatuan yang terikat gravitasi.
Asteroid ini juga bisa dibilang sebagai peninggalan kuno dari masa-masa awal tata surya kita, karena sudah mengalami sejarah lebih dari 4,5 miliar tahun. Para ilmuwan menduga dalam waktu 10 juta tahun setelah tata surya terbentuk, komposisi Bennu saat ini sudah terbentuk.Daftar Asteroid Potensial Picu Bencana Dahsyat Bumi, Cek Strategi NASABennu kemungkinan besar terpisah dari asteroid yang jauh lebih besar dan kaya karbon sekitar 700 juta hingga 2 miliar tahun lalu. Bennu kemungkinan besar terbentuk di Sabuk Asteroid Utama antara Mars dan Jupiter, dan sejak saat itu melayang lebih dekat ke Bumi.
Karena usianya yang sudah sangat tua, Bennu bisa jadi mengandung molekul organik yang mirip dengan molekul-molekul yang mungkin terlibat dalam awal kehidupan di Bumi.

By admin