Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mengungkap Jawa Tengah menjadi wilayah dengan ancaman gempa terbanyak dari darat.
Hal itu terungkap dalam acara diskusi daring \’Pemetaan Sesar Pulau Jawa Serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi\’ pada Rabu (3/4).
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Rahmat Triyono memulai pembicaraan soal ancaman di Jateng dengan Sesar Opak, pusat gempa yang juga melintasi DI Yogyakarta.BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan TanahSesar ini, kata dia, dalam tiga tahun terakhir aktif dengan sebaran yang relatif banyak ke arah Jawa Tengah, terutama Purworejo.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Geser ke Jawa Tengah, di Opak sebarannya itu relatif banyaknya ke timur itu. Bisa saja ini karena kemiringannya relatif ke timur atau ke tenggara sehingga gempa-gempa susulannya seperti ini,\” tuturnya.
\”Namun kalau dari sebaran yang cukup jauh dari garis sesarnya ini, bisa jadi juga karena dip (sudut bidang sesar)-nya tadi ke timur dan agak landai sehingga agak membuat cukup jauh,\” lanjut dia.
Rahmat mengungkap \’alat bukti\’ Sesar Opak ini sampai di Jateng adalah terdeteksinya sejumlah gempa mikro dari lokasi yang dicurigai. Data itu kemudian akan diverifikasi ke lapangan untuk mengidentifikasi sesar itu.8 Sesar Aktif Ancam Guncang Jawa Barat, Simak Mana yang Terkuat\”Supaya ada satu alat bukti lagi, kalau terjadi gempa ya inilah tersangkanya, sesar yang ada di Purworejo,\” ujar Rahmat.
Dia juga menyoroti Sesar Baribis-Kendeng (Java Back-arc Thrust), yang memanjang dari Jabar, Jateng, hingga Jatim. Menurut data Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), Jateng jadi yang terbanyak punya segmen dari patahan ini, yakni delapan.
Jalur patahan ini, kata Rahmat, menerus ke sejumlah kota padat penduduk, termasuk Semarang.
Jika sesar itu melepaskan energinya, Rahmat mengatakan \”Di Jawa Tengah, Semarang, dan kawasan industri di daerah Batang atau Kendal itu akan bisa terdampak.\”

Berikut daftar sesar di Pulau Jawa, dimulai dari provinsi terbanyak, menurut data Pusgen:
Jawa Tengah
+ Baribis Kendeng (Segmen Brebes), panjangnya 22 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Tegal), panjangnya 15 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Pemalang), panjangnya 9 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,3+ Baribis Kendeng (Segmen Pekalongan), panjangnya 16 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Semarang), panjangnya 34 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Rawapening), panjangnya 18 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Purwodadi), panjangnya 38 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Weleri), panjangnya 17 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Pati, panjangnya 69 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Muria, panjangnya 28 KM, tipe patahan Normal, Magnitude Max 6,2+ Ungaran, panjangnya 37 KM, tipe patahan Normal, Magnitude Max 6,6+ Ajibarang, panjangnya 20 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,5+ Merapi-Merbabu, panjangnya 28 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,6+ Baribis – Kendeng (Segmen Demak), panjangnya 31 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis – Kendeng Fold Thrust Zone (Segmen Cepu), panjangnya 100 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5

Jawa Barat
+ Lembang, panjangnya 30 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,8+ Cimandiri (Segmen Cimandiri), panjangnya 23 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,7+ Cimandiri (Segmen Nyalindung-Cibeber), panjangnya 30 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Cimandiri (Segmen Rajamandala), panjangnya 23 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,6+ Garsela (Segmen Rakutai), panjangnya 19 KM, tipe patahan Normal, Magnitude Max 6,2+ Garsela (Segmen Kencana), panjangnya 17 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 5,7+ Baribis Kendeng (Segmen Cirebon-1), panjangnya 15 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Cirebon-2), panjangnya 18 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Ciremai, panjangnya 20 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,5+ Baribis Kendeng (Segmen Subang), panjangnya 33 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5Misteri Sesar Aktif di Laut Jawa yang Jadi Dalang Gempa BaweanJawa Timur

+ Baribis – Kendeng Fold Thrust Zone (Segmen Waru), panjangnya 64 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Bawean, panjangnya 156 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 7,6+ Baribis – Kendeng (Segmen Surabaya), panjangnya 25 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,5+ Baribis – Kendeng (Segmen Blumbang), panjangnya 31 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,6+ Pasuruan, panjangnya 18 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 6,0+ Probolinggo, panjangnya 15 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 5,9+ Wongsorejo, panjangnya 10 KM, tipe patahan Reserve, Magnitude Max 5,7Sesar Aktif di Jawa yang Terpetakan Bertambah 2 Kali LipatBanten

+ Sesar Sunda, panjangnya – KM, tipe patahan -, Magnitude Max 7,2+ Ujung Kulon A, panjangnya 80 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 7,3+ Ujung Kulon B, panjangnya 150 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 7,6
DIY
+ Sesar Opak, panjangnya 45 KM, tipe patahan Strike Slip, Magnitude Max 6,6

By admin