Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, memprediksi malam tahun baru wilayah Bali bagian selatan berpotensi hujan dengan intensitas ringan.
Berdasarkan model terbaru prediksi cuaca 31 Desember 2023, Diana Hikmah, Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, mengatakan, wilayah ini secara umum cuaca diprediksi cerah berawan di malam tahun baru.
\”Namun, tetap masih ada potensi hujan ringan, terutama di Bali bagian selatan pada malam hari hingga dini hari,\” kata Diana, saat dihubungi Rabu (27/12).Deret Daerah Potensial Hujan Lebat saat Natal Hingga Tahun BaruSementara, Bali bagian selatan mencangkup wilayah di Kabupaten Badung, diantaranya adalah Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Utara, dan Kecamatan Kuta Setelah dan Kota Denpasar.
\”Akan tetapi model cuaca itu kan bisa berubah-ubah. Mungkin dua hari atau tiga hari kemudian bisa di-update,\” imbuhnya.
Ia menyebutkan Pulau Bali sudah memasuki musim penghujan, terutama di daerah dataran tinggi yaitu di wilayah Bali bagian tengah.
\”Sebagian wilayah Bali memang saat ini sudah memasuki musim hujan. Terutama di wilayah-wilayah di daerah dataran tinggi yaitu di Bali bagian tengah, sementara wilayah Bali lainnya diprediksi masih menuju musim hujan pada akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024 nanti,\” sebutnya.BMKG Prediksi Hujan Tak Merata saat Natal di RIUntuk puncak musim penghujan, wilayah Pulau Dewata diperkirakan terjadi di Bulan Januari dan Februari 2024.
\”Namun demikian, kita akan melihat juga perkembangan dari indeks el nino yang kedepannya seperti apa. Apakah dia akan menurun atau stabil seperti ini,\” ujar Diana.
Pihaknya juga menghimbau bagi masyarakat yang nantinya beraktivitas pada tanggal 31 Desember 2023 atau malam pergantian tahun untuk mewaspadai potensi hujan.

\”Himbauan kepada masyarakat mungkin mewaspadai saja, apabila ada potensi hujan yang dapat terjadi disertai petir atau kilat dan juga angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi sewaktu-waktu, baik itu di wilayah Bali bagian selatan pada malam hari atau pada dini hari nanti,\” ujarnya.
Sebelumnya, BMKG menyebut wilayah selatan khatulistiwa, terutama Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara, masih terpengaruh cuaca panas terik meski sebagian sudah masuk musim hujan.
Bibit siklon di Laut China Selatan dan fase kering fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) di sebagian wilayah Indonesia menjadi pemicunya.

By admin