Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen untuk meningkatkan ekonomi digital yang bertujuan menekan kesenjangan ekonomi dan digitalisasi, baik di Indonesia maupun di negara-negara berkembang.
Untuk itu, Indonesia pun meluncurkan e-government. Hal tersebut diungkapkanĀ dalam pertemuan bilateral dengan Digital Cooperation Organization (DCO) di Jenewa, Swiss pada Senin (27/5), di mana Budi Arie bertemu Sekretaris Jenderal DCO Deemah Al Yahya dan tim.
\”Indonesia adalah negara besar yang terdiri belasan ribu pulau. Sebuah tantangan besar bagi kami dalam membangun ekonomi digital. Kami berkomitmen untuk no one left behind,\” kata Budi Arie.
Selain itu, Budi Arie juga mengingatkan bahwa kebersamaan penting dalam upaya memajukan negara-negara berkembang di kawasan selatan dunia,
Sementara, Sekretaris Jenderal DCO Deemah Al Yahya menyatakan bahwa DCO akan terus mendorong dan mengembangkan digitalisasi serta ekonomi digital di berbagai negara.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pada kesempatan yang sama, Deemah menuturkan beragam tantangan yang dialami oleh negara-negara berkembang di Afrika dan Timur Tengah.
\”Kami juga berkomitmen dalam mendorong partisipasi serta kontribusi perempuan dalam digital ekonomi,\” ujar Deemah.
Lebih jauh, Deemah lalu mengundang Budi Arie menghadiri General Assembly DCO yang akan diselenggarakan di Yordania pada Februari 2025. Undangan itu pun dijawab Budi Arie dengan ajakan menghadiri peresmian Pusat Data Nasional buatan Indonesia pada akhir Agustus 2024 di Cikarang.

By admin