Sebuah inovasi baru untuk meminum kopi bagi para astronaut di stasiun luar angkasa terungkap. Bagaimana caranya menikmati kopi dengan kondisi zero gravity?
Dalam posting terbaru yang diunggah via akun X @ScienceGuys_, Rabu (24/1), seorang astronaut bernama Nicole Mann menunjukkan caranya menuangkan kopi ke dalam gelas kopi khusus yang berbentuk unik.
Usai kopi dituangkan ke dalam cangkir itu, Nicole sengaja melepaskan cangkir tersebut melayang karena tidak ada gravitasi di dalam stasiun luar angkasa. Namun ajaibnya, kopi yang telah dituang itu tak tumpah ke permukaan karena mengikuti desain unik cangkir tersebut.
Melansir situs resmi NASA, cangkir yang mulanya dinamai Space Cup pada 2015 itu didesain dengan tujuan untuk mengalirkan cairan secara pasif ke bibir cangkir.Cerita Unik Tomat yang Sempat Hilang 8 Bulan di AntariksaADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}

\”Untuk melakukannya, kami memanfaatkan tegangan permukaan, kondisi basah, dan geometri khusus dari cangkir itu,\” tulis situs resmi NASA, dikutip Kamis (25/1).
Setelah pengembangan selama nyaris satu dekade, NASA juga mengajak seorang peneliti termal dari University of Missouri, Hongbin Ma untuk menemukan solusi agar kopi tak cepat dingin.
Melansir situs resmi NASA, Januari 2023 lalu, Ma dan timnya di ThermaVant Technologies LLC menciptakan teknologi terbaru dengan nama Burnout Mug yang memanfaatkan teknologi Thermodynamics and phase-change materials (PCM).
PCM adalah teknologi pengatur suhu ruangan dengan cara melepaskan suhu panas di objek tertentu. Teknologi ini juga digunakan dalam stasiun luar angkasa, baju astronaut, dan juga kapsul Orion.Studi Ungkap Astronaut Rentan Alami Masalah Ereksi\”Pelepas suhu panas yang dimiliki oleh teknologi PCM sangat cocok untuk menjaga lingkungan yang dapat dihuni serta menjaga suhu komponen di orbit bulan rendah,\” kata teknisi termal luar angkasa Scott Hansen.
\”Jika kami tidak menyertakan jenis sistem ini di dalam Orion, para astronaut akan menjadi terlalu panas dan bisa jadi kedinginan,\” ujar Hansen.
Sebelumnya pada 2015, cangkir khusus astronaut yang dirancang oleh tim ilmuwan dari Universitas Negeri Portland ini memiliki bagian tengah cangkir terdapat sudut lancip sebagai \’sumbu\’ yang menggunakan tekanan permukaan untuk mengarahkan air minum ke mulut astronaut.
Saat mulut astronaut menyentuh pinggiran cangkir, gerakan kapiler langsung terbentuk dan air kopi bergerak ke atas untuk siap diteguk.

Sebagai catatan singkat, gerakan kapiler adalah kemampuan elemen air mengalir di ruang sempit tanpa bantuan, serta berlawanan dengan daya eksternal seperti gravitasi.
Tim ilmuwan Portland mulai melakukan eksperimen ini setelah pihak Italia mengumumkan akan mengirim mesin pembuat espresso ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) yang bernama ISSpresso.
[Gambas:Twitter]
Awalnya, ISSpresso dikabarkan akan tiba di ISS akhir tahun 2014, namun situs Space.com melaporkan bahwa mesin pembuat kopi canggih itu baru akan dikirim pada bulan april mendatang.
ISSpresso bukan mesin pembuat kopi biasa. Ia khusus dirancang oleh pemanufaktur asal Lavazza asal Italia dan perusahaan teknisi Argotec.
Para perancang mengatakan ISSpresso menggunakan kapsul extraterrestrial dan bisa beroperasi di ruang dengan nol gravitasi.Baju Astronaut untuk Misi Luar Angkasa (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

By admin