Sederet wilayah di Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau pada dasarian I atau sepuluh hari pertama Juni 2024. Daftar wilayahnya mulai Aceh hingga Indonesia bagian timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada musim kemarau tahun ini, sebanyak 699 wilayah masuk zona musim atau ZOM.
Sebagian besar wilayah diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau 2024 pada Mei hingga Agustus 2024, merujuk laporan \’Prediksi Musim Kemarau Tahun 2024 di Indonesia\’.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan wilayah yang mengalami awal musim kemarau pada periode tersebut sebanyak 445 ZOM (63,66 persen).
\”Prediksi musim kemarau 2024 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau 2024 pada bulan Mei hingga Agustus 2024 yaitu sebanyak 445 ZOM (63,66%),\” kata BMKG.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pilihan RedaksiSelamat Datang Juni, Awal Kemarau Panjang Tanpa Bayang-bayang El NinoDeret Daerah Masuk Musim Kemarau Awal Juni, Simak DaftarnyaBMKG Prediksi Juni Jadi Awal Kemarau Panjang Tanpa El NinoSementara itu, per Juni 2024 BMKG menyatakan 167 ZOM (23,89 persen) bakal memasuki awal musim kemarau.
\”Pada bulan Juni-Juli-Agustus 2024 berpotensi mengalami curah hujan sangat rendah, kurang dari 50 mm dalam satu bulan curah hujannya,\” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara online pada Selasa (28/5).
Sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi memasuki musim kemarau pada bulan April hingga Juni 2024, yakni di sebagian Besar Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur.
Kemudian di sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua dan Papua Selatan.
Berikut daftar wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Dasarian I Juni 2024:
Daftar wilayah yang harus waspada kemarau Juni
AcehAceh Tengah, Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie dan Pidie Jaya.
Sumatera UtaraAsahan, Batu Bara, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Simalungun, Labuhanbatu Selatan, Dairi, Karo, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
RiauPelalawan, Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.
JambiBungo, Tebo, Muara Bungo, Sarolangun, Muaro Jambi, Merangin, Tanjung Jabung Barat, Batanghari, dan Kota Jambi.
BengkuluMuko Muko
Sumatera SelatanEmpat Lawang, Lahat, Kota Pagar Alam, dan Musi Rawas.Fakta-fakta La Nina yang Berpotensi Muncul Usai El NinoLampungLampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan Ogan Komering Ilir.
Jawa BaratBandung, Bandung Barat, Indramayu, Subang, Sumedang, Garut, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya.
Jawa TengahBrebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, Pekalongan Barat, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Banjarnegara.
Jawa TimurTrenggalek-Tulungagung, Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Lumajang, dan Sumenep.
Kalimantan TimurKab. Paser
Sulawesi SelatanPinrang, Sidrap, Soppeng, Wajo, Pinrang, Parepare, dan Sidrap.
MalukuKab. Buru