Sempat memicu histeria massa dan mendongkrak wisatawan, kapan lagi Gerhana Matahari Total berlangsung? Berikut prediksi fenomena ini hingga berpuluh tahun berikutnya.
Gerhana Matahari Total, yang terakhir kali terjadi pada 8 April di sebagian wilayah Amerika Serikat, Meksiko, hingga Kanada, ditunggu-tunggu warga karena faktor kelangkaannya.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam satu garis. Formasi ini membuat bayangan pada planet kita menyebabkan sejumlah wilayah mengalami siang yang gelap selama beberapa waktu.Berapa Tahun Sekali Terjadi Gerhana Matahari?Matahari 400 kali lebih lebar dari Bulan, tapi juga 400 kali lebih jauh, sehingga keduanya tampak berukuran sama di langit. Inilah yang memungkinkan kita melihat fenomena Gerhana Matahari.
Gerhana Matahari Total tidak selalu terjadi setiap tahun. Namun, setiap tahun dapat terjadi gerhana Matahari, hanya saja yang terjadi gerhana Matahari parsial atau cincin.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Lalu, kapan lagi fenomena Gerhana Matahari Total berikutnya?
Melansir Live Science, jadwal terdekat Gerhana Matahari Total selanjutnya bakal terjadi pada 12 Agustus 2026 yang akan terjadi di sebagian wilayah Eropa seperti Greenland, Islandia, Spanyol, dan sebagian kecil wilayah Rusia.Deret Mitos Terkait Gerhana Matahari TotalPada tanggal tersebut, jalur totalitas gerhana mencapai 293 kilometer dan akan menghabiskan waktu sekitar 96 menit untuk melintasi planet ini, mulai dari ujung utara Rusia, kemudian melewati beberapa bagian Greenlad, Islandia, dan Spanyol.
Durasi maksimal totalitas adalah 2 menit 18 detik, tergantung pada lokasi pengamat.
\’Totalitas\’ adalah sebutan untuk momen ketika Matahari tampak tertutup seluruhnya oleh Bulan. Jadi, jalur totalitas adalah sebutan untuk zona ketika pengamat dapat melihat Gerhana Matahari Total di Bumi.Studi Ungkap Potensi Gerhana Matahari Jadi Solusi Krisis IklimGerhana Matahari Total di RI

Indonesia sempat kebagian melihat fenomena Gerhana Matahari Total yang terakhir kali terjadi pada 2016. Saat itu, 12 provinsi Indonesia bisa melihat langsung fenomena tersebut.
Saat itu masyarakat Indonesia menyambut antusias Gerhana Matahari Total karena merupakan peristiwa yang jarang terjadi dan dinamis, sehingga tak heran banyak pengamat yang tertarik untuk melihat salah satu pemandangan alam yang paling spektakuler ini.
Tak jarang bahkan para pengamat sampai rela melakukan perjalanan ke jalur totalitas.

Merujuk jadwal dan peta yang disusun astrofisikawan pensiunan NASA, Fred Espenak, di laman Eclipse Wise, sejumlah wilayah Indonesia bakal kembali dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total pada 20 April 2042.
Nantinya, Gerhana Matahari Total itu juga akan terlihat di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Berikut adalah jadwal lengkap Gerhana Matahari Total berikutnya sepanjang periode 2026-2050:
1. 12 Agustus 2026 : Greenland, Islandia, Spanyol, Rusia, dan sebagian wilayah Portugal.2. 2 Agustus 2027 : Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libia, Mesir, Sudan, Arab Saudi,Yaman, dan Somalia.3. 22 Juli 2028 : Australia dan Selandia Baru.4. 25 November 2030 : Namibia, Botswana, Afrika Selatan, Lesotho, Australia.5. 20 Maret 2034: Nigeria, Kamerun, Chad, Sudan, Mesir, Arab Saudi, Iran, Afghanistan, Pakistan, India, China.6. 2 September 2035 : China, Korea Utara dan Selatan, Jepang.7. 13 Juli 2037 : Australia dan Selandia Baru.8. 26 Desember 2038 : Australia dan Selandia Baru.9. 30 April 2041 : Angola, Republik DemokratikKongo, Uganda, Kenya, Somalia.10. 20 April 2042 : Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina.11. 9 April 2043 : Rusia (wilayah Siberia).12. 22 Agustus 2044 : Amerika Serikat.13. Agustus 2045: AS, Venezuela, Guyana, Suriname, French Guiana, Brasil.14. Agustus 2046: Angola, Botswana, Afrika Selatan.15. Desember 2048: Chile, Argentina, Botswana.

By admin