Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5).
\”Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, Indonesia Digital Test House saya resmikan pagi ini,\” ujar Jokowi dalam acara peresmian di Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5).Diresmikan Jokowi Hari Ini, Apa Gunanya IDTH?BBPPT yang juga disebut sebagai Indonesia Digital House (IDTH) berdiri di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. Fasilitas pengujian ini disebut memiliki teknologi mutakhir yang dioperasikan para profesional di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional.
Fasilitas ini akan menjadi tempat pengujian alat dan perangkat telekomunikasi agar memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dipasarkan ke pasar.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Perangkat telekomunikasi yang akan dipasarkan di Indonesia, termasuk ponsel 4G dan 5G, harus memenuhi syarat dan lolos pengujian di BBPPT.Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Rencana Investasi di RISebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengklaim IDTH sebagai laboratorium terlengkap di Asia Tenggara. Fasilitas ini bahkan diharapkan dapat menjadi laboratorium rujukan untuk pengujian perangkat telekomunikasi di tingkat internasional.
\”Saat ini IDTH mampu menjadi pusat pengujian perangkat digital terlengkap dan terbesar se Asia Tenggara, sekaligus berstandar Internasional,\” ujar Budi dalam acara yang sama.
Saat ini IDTH sendiri memiliki 12 unit laboratorium yang secara garis besar berfungsi dalam pengujian standar terhadap berbagai perangkat elektronik, mulai dari laboratorium electromagnetic compatibility hingga laboratorium kalibrasi spektrum dan perangkat elektronik.
Lebih lanjut, pembangunan BBPPT ini dilakukan oleh Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen). Proyek laboratorium raksasa ini ini menelan anggaran hampir Rp1 triliun.

By admin