Pemandangan menakjubkan Bumi dari antariksa selalu membuat terpukau. Namun, pemandangan tersebut jarang menampilkan satelit yang mengitari Bumi, padahal jumlahnya mencapai ribuan.
Menurut Nano Avionics, jumlah satelit yang mengitari Bumi per 4 Mei 2024 mencapai 9.900 satelit. Satelit tersebut berada pada ketinggian yang berbeda-beda, mulai dari Low-Eart Orbit (LEO) yang berada di ketinggian 500-1000 kilometer hingga GEO yang berada di ketinggian lebih dari 36 ribu kilometer.
Meski jumlahnya banyak, benda yang sangat menopang kebutuhan masyarakat modern tersebut jarang tampak di tangkapan kamera antariksa.
Mengutip ScienceABC, alasan pertama yang membuat satelit tidak tampak dalam potret antariksa adalah karena ukurannya yang sangat kecil. Ukuran satelit hanya sekitar beberapa meter dan pengambilan foto antariksa dilakukan dari jarak yang jauh.Pilihan RedaksiViral Ceramah Ustaz Bumi Datar, Cek Bukti-Bukti Planet ini BulatPakar Ungkap Alarm \’Kiamat\’ jika Aurora Sampai ke IndonesiaMemangnya Ada Area Peluncuran Roket di Biak seperti Kata Luhut?ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Sebagai contoh, foto Bumi yang diambil oleh satelit DSCOVR dilakukan dari jarak sekitar 1,5 juta kilometer. Jika dibandingkan dengan jarak satelit GEO yang berada di ketinggian 36 ribu kilometer dari Bumi, DSCOVR dan satelit GEO terpaut jarak yang sangat jauh.
Hal ini dapat dianalogikan seperti memotret semut dari jarak beberapa kilometer.
Kemudian, kamera yang digunakan untuk memotret Bumi tidak dioptimasi untuk memotret benda kecil. Kamera tersebut dioptimasi untuk memotret Bumi secara keseluruhan.
Selain itu, kamera antariksa juga memiliki bidang pandang yang tidak terlalu lebar, sehingga kemungkinan memotret satelit melintas menjadi cukup kecil.
Meski bukan tidak mungkin untuk melintas di depan kamera, satelit memiliki mekanisme untuk menghindari satelit lain.
Mengutip Popular Science, satelit dirancang untuk tidak saling bertabrakan, yang berarti sangat jarang sekali mereka berpapasan, dan banyak di antaranya beroperasi pada ketinggian yang berbeda.
Misalnya, Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang mempunyai lebar 109 meter mengorbit pada ketinggian sekitar 400 kilometer, sedangkan satelit lain mengorbit lebih dekat ke Bumi atau malah lebih jauh.
Lebih lanjut, alasan lain yang membuat satelit tidak tampak dalam foto antariksa adalah cahaya. Satelit buatan tidak memiliki cahaya yang cukup untuk dapat masuk dalam potret foto.
Hal tersebut kontras dengan sejumlah objek langit lain yang menghasilkan atau memantulkan cahaya, sehingga dapat masuk ke dalam potret antariksa.