Jupiter, planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita, disebut-sebut menjadi pelindung Planet Bumi, tempat tinggal miliaran manusia. Benarkah demikian?
Planet kelima atau berjarak sekitar 484 juta mil (778 million kilometer) dari Matahari ini punya jari-jari 43.440,7 mil (69.911 kilometer). Angka ini menjadikan Jupiter sekitar 11 kali lebih lebar dari Bumi.
Pada sistem Tata Surya, medan gravitasi dari Jupiter yang sangat besar memang mampu membelokkan komet dan asteroid hingga menjauh dari Bumi.
\”Di Bumi kita dilindungi dari asteroid oleh Jupiter,\” kata Danny Price, astronom di Curtin University, Australia, melansir Newsweek, Jumat (31/5).Pilihan RedaksiAhli Ungkap Materi Langka Asteroid Berumur 4,5 Miliar Tahun Dekat BumiNASA Bakal Kirim Wahana Clipper Pelajari Bulan Jupiter, EuropaFakta-fakta 6 Planet Sejajar, Jadwal Hingga PenyebabWalau demikian, karena melindungi Bumi, ada kemungkinan Jupiter mendatangkan malapetaka bagi planet lain di dekatnya.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Menurut sebuah studi baru di The Astronomical Journal, planet ekstrasurya (exoplanet) kecil berbatu mungkin tersingkir dari zona layak huni akibat dampak dari gravitasi planet raksasa seperti Jupiter.
Untuk penggambaran ini, para peneliti melakukan pengamatan terhadap Tata Surya HD 141399 yang memiliki empat raksasa di sekelilingnya.
Ini menjadi model yang mirip untuk menggambarkan Bumi yang dikelilingi oleh planet-planet besar seperti Jupiter dan Saturnus.
Dengan menggunakan simulasi komputer Tata Surya pada pengamatan tersebut, para peneliti mendapatkan hasil bahwa planet ekstrasurya kecil berbatu yang posisinya berada di sekitar Bumi mungkin tidak dapat tetap berada pada orbit yang layak huni.
\”Seolah-olah mereka memiliki empat Jupiter yang bertindak seperti bola perusak, menghancurkan segalanya,\” kata Stephen Kane, salah satu penulis dan ahli astrofisika asal UC Riverside.
Tidak lain hal tersebut disebabkan oleh medan gravitasi dari planet besar yang kemungkinan membuat planet ekstrasurya kecil tersebut berisiko terlempar keluar dari orbitnya. Efek ini mencegah terbentuknya kehidupan baru di sekitar Bumi.
Oleh karena itulah, Bumi memiliki orbit yang sangat elips dan berbentuk oval karena posisinya yang dibatasi oleh Jupiter.
Tentunya, hal tersebut patut disyukuri mengingat bagaimana Jupiter melindungi Bumi dari ancaman kejatuhan benda-benda langit seperti komet dan asteroid yang membahayakan.
\”Pekerjaan kami memberi kita lebih banyak alasan untuk bersyukur atas konfigurasi planet tertentu yang kita miliki di Tata Surya kita,\” pungkas Kane.