Sebuah studi menunjukkan peningkatan konsumsi layanan berbasis internet selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Berikut penjelasannya.
Penelitian dilakukan oleh Populix pada 22-25 Februari 2024. Survei dilakukan secara online terhadap total 1.029 responden, laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun di Indonesia.
Studi berjudul \”Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic,\” terungkap bahwa ada peningkatan konsumsi layanan berbasis internet sebesar 40 persen untuk panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data.
\”Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadhan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital,\” ungkap Indah Tanip, Head of Research Populix, dalam keterangan resminya, Senin (25/3).Viral Bukti Bulan Pernah Terbelah Jejak Mukjizat Rasul, Cek FaktanyaADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain, layanan komunikasi seperti voice call (53 persen) dan video call (42 persen)jauh lebih diminati dibandingkan dengan Zoom, Google Meet,dan lain sebagainya (5 persen). Khusus untuk layanan voice call bahkan didominasi oleh responden Gen Z.
Sementara itu, untuk layanan media selama ramadhan, media sosial dan platform streaming video YouTube jauh lebih banyak diminati (70 persen) dibandingkan dengan televisi (49 persen) dan layanan video-on-demand seperti Netflix (46 persen).
Media sosial dan platform streaming video YouTube dipilih karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan pengguna.
Secara khusus layanan streaming video YouTube disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Dan media sosial diminati karena menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat pengguna.Survei: 84 Persen Warganet RI Terpapar Iklan Judol di MedsosTerdapat empat jenis konten yang paling banyak diakses dari layanan media ini, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa.
Mayoritas responden atau 42 persen menyatakan lebih sering mengkonsumsi layanan internet sebelum jam berbuka puasa. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan pengguna dalam menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu adzan Maghrib.
Namun demikian, banyak dari responden juga mengeluhkan masih terdapat gangguan yang sering dihadapi terkait konektivitas internet di bulan Ramadhan ini, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Peningkatan layanan pengiriman
Peningkatan juga terlihat pada layanan pengiriman, secara khusus, layanan pengiriman makanan dan minuman banyak dimanfaatkan pengguna untuk membeli makanan dan minuman, baik untuk sahur maupun berbuka puasa.
Indah juga mengemukakan hal ini dapat dikategorikan sebagai dukungan dalam teknologi digital untuk memudahkan pengguna di bulan Ramadhan.
\”Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa,\” ujar Indah.
Peningkatan pengiriman makanan dan minuman ini memperlihatkan preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan efisiensi dalam hal mempersiapkan hidangan makanan selama bulan puasa.

By admin